Inovasi Bangkit Berdaya Mendunia, Fasha Bawa Kota Jambi Go Internasional

| Editor: Doddi Irawan
Inovasi Bangkit Berdaya Mendunia, Fasha Bawa Kota Jambi Go Internasional



MONTREAL - Program inovatif Bangkit Berdaya yang dipelopori oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat ini telah mendunia, dikenal luas secara internasional dan diakui sebagai inovasi sosial inspiratif dibidang pemberdayaan partisipasi masyarakat. Pengakuan dunia internasional tersebut mengemuka saat diterimanya Penghargaan atas Program Inovasi Bangkit Berdaya IOPD Awards Recognition 2017, yang berlangsung pada acara 17th Conference IOPD yang diselenggarakan di Montreal Quebec Kanada, 16-19 Juni 2017.

Kota Jambi sebelumnya terpilih sebagai 30 besar kota terbaik dari 7.000 kabupaten/kota di dunia yang memiliki inovasi sosial inspiratif,  yang mengedepankan peran serta dan partisipasi komunitas masyarakat pada inovasi tersebut.

The International Observation Participatory Democracy (IOPD) adalah merupakan lembaga jejaring internasional yang berdiri pada tahun 2001, yang bergerak dalam aktivitas sosial dalam memberikan kontribusi dan pengetahuan inovatif pemerintah daerah di bidang partisipasi warga negara di seluruh dunia. IOPD mendorong praktik terbaik partisipasi dan keterlibatan warga negara dalam proses perumusan dan penerapan kebijakan publik, serta membangun hubungan dengan organisasi internasional.

Terpilihnya Kota Jambi menjadi salah satu finalis adalah buah dari kebijakan kerjasama internasional, lobi efektif, dan pergaulan internasional Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang selama ini dirintis sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Jambi.

Ditambah pula dengan lahirnya inovasi cerdas Bangkit Berdaya (Bangun Kelurahan Secara Intensif dan Bedazaskan Swadaya) yang diinisiasi oleh dirinya sejak tahun 2014 lalu tersebut, dipandang oleh IOPD sebagai inovasi brilian yang mampu mengakselerasi pembangunan utilitas suatu daerah dengan melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat didalamnya.

Di sela kegiatan konferensi tersebut Wali Kota Fasha didaulat menjadi pembicara, disanding dengan beberapa tokoh inspiratif dari berbagai belahan dunia, diantaranya, Antonio Barruso dari Braga City Portugal, Frédéric Vallier yang merupakan Secretary General of the Council of European Municipalities and Regions (CEMR), Dr Fritz Ntonè Ntonè, Wali Kota Douala Kamerun Afrika, dan Gustavo Paim dari Puorte Alegre Portugal.

"Bangkit Berdaya dinilai sebagai inovasi yang unik dan menarik di mata dunia internasional, karena aktifitas pelaksanaannya melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat setempat dalam membantu pemerintah mengakselerasi pembangunan di daerah/kawasannya. Hal tersebut sangat langka di dunia ini," ujar Fasha seusai menyampaikan presentasi "best practice Bangkit Berdaya Kota Jambi di University of Quebec Montreal Kanada.

Fasha pun menjelaskan, salah satu poin penting yang menginspirasi lahirnya inovasi Bangkit Berdaya adalah keinginan yang kuat dari dirinya untuk menggairahkan kembali semangat dan nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu, yaitu semangat gotong royong yang cenderung memudar dewasa ini di tengah masyarakat.

Inovasi yang terlahir dari kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas Wali Kota Syarif Fasha itu menarik minat IOPD untuk mengkaji lebih dalam tentang program tersebut. IOPD bahkan menganggap bahwa inovasi Bangkit Berdaya dapat menjadi role model bagi pengalaman demokrasi partisipatif dalam skala lokal di tataran dunia internasional, tanpa ada kelompok masyarakat yang dikecualikan.

Hal tersebut sangat beralasan karena di beberapa wilayah di dunia, partisipasi warga dalam kehidupan demokrasintidak ada. Sehingga sangat tepat jika inovasi Bangkit berdaya sesuai dengan tema konferensi IOPD tahun ini, yaitu "Unqualified Participation" (partisipasi tanpa pengecualian).

Selain itu, program ini dinilai sangat efektif dalam mengakselerasi pembangunan utilitas dan infrastruktur masyarakat, berdasarkan partisipasi masyarakat (gotong royong) secara tepat sasaran, tepat waktu dan efektifitas penggunaan anggaran.

Di hadapan para peserta konferensi tersebut, Wali Kota Fasha menjelaskan secara detail mengenai latar belakang dan keunikan inovasi Bangkit Berdaya tersebut.

"Bangkit Berdaya adalah sebuah inovasi dan gagasan yang saya buat dikarenakan kondisi keuangan/anggaran Pemkot yang sangat minim, serta pengamatan saya rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan di lingkungan masing-masing sangat tipis. Selain itu kegiatan gotong royong di Kota Jambi sudah menjadi barang mahal karena budaya tersebut sudah hampir hilang," ujar Fasha

Tambah Fasha, melonjaknya usulan para Ketua RT pada saat Musrenbang sebelum tahun 2014, dari hanya diangka 1.100 -1.200 usulan, ditahun selanjutnya melonjak menjadi 2.200 -2.400 usulan. Fenomena tersebut menurutnya harus dijawab dan di tindak lanjuti, karena akan berdampak kekecewaan masyarakat.

Oleh karena itu, lahirlah inovasi tersebut dengan membawa dampak keuntungan berupa, efisiensi anggaran sampai dengan 45%, meningkatnya keinginan warga untuk bergotong royong membangun sesuai kebutuhan RT masing-masing, rasa memiliki yang kuat terhadap hasil pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dan yang menarik adalah masyarakat ikut menyumbangkan dana pribadinya untuk melengkapi pembangunan tersebut.

Mengenai apa saja yang dibangun melalui inovasi tersebut, Fasha pun menjelaskan bahwa output kegiatan tersebut berupa pembangunan jalan beton (lingkungan/setapak), bangunan Poskamling/Posyandu, saluran drainase, jembatan kecil, keperluan tempat ibadah, dan beberapa pembangunan infrastruktur skala kecil.

Tambah Fasha, pemerintah dalam hal ini hanya menyiapkan bahan/material saja. Masyarakat dilibatkan dari mulai tahap usulan/ proposal, merencanakan, melaksanakan, mengawasi sendiri hasil pekerjaannya dan membuat laporan pertanggungjawaban.

"Selama ini sudah ratusan kampung/RT yang kami bangun melalui program ini," ungkap Fasha.

Fasha mengucapkan rasa bangga dan terima kasih atas dukungan dan support yang luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat Kota Jambi selama ini untuk mendukung program Bangkit Berdaya, hingga dapat mendunia seperti saat ini.

Patut menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi, Fasha adalah kepala daerah pertama dari Provinsi Jambi dan satu-satunya perwakilan dari negara Indonesia yang mendapat kesempatan menjadi pembicara dan mendapat penghargaan tentang partisipasi dan pemberdayaan masyarakat pada event internasional. (infojambi.com/***)

 

Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya