Penulis : Teguh Jagat
Editor : Redaksi
Baca Juga: Bupati Terima DIPA Dana TKDD 2020, Merangin Kebagian Rp 1,29 Triliun
INFOJAMBI.COM — Kualitas kepemimpinan kepala daerah di Indonesia menunjukkan tren membaik. Indikasi tersebut dikuatkan dengan terobosan-terobosan mereka yang tak lagi mengutamakan sisi simbolis atau popularitas semata, namun menekankan data, kearifan lokal dan pemberdayaan.
Dengan basis itu, program-program yang dijalankan daerah semakin tepat sasaran dan memberi dampak kemanfaatan besar. Optimalisasi potensi yang ada di tingkat lokal juga terbukti mampu mencairkan sumbatan-sumbatan yang selama ini jadi tantangan besar para kepala daerah.
Baca Juga: Al Haris Hadiri Pencanangan Desa Sadar Kerukunan Agama
Pada jangka panjang, terobosan para pemimpin daerah ini juga mampu membangkitkan kepercayaan diri warga serta menciptakan investasi yang memiliki daya tahan kuat.
Nilai-nilai positif kepala daerah tersebut tergambar dari kegiatan Indonesia Visionary Leader (IVL) Season 6 yang digelar oleh SINDO MEDIA (KORAN SINDO, SINDOnews.com, dan SINDO Weekly) di Jakarta, Selasa-Rabu (19-20/11/2019).
Baca Juga: Alharris Hadiri Pelantikan Pengurus GMMJ dan Dialog Pembangunan
Ajang paparan visi, misi dan program unggulan para kepala daerah yang bertajuk Memacu Visi Menuju Kedigdayaan Investasi ini diikuti 11 bupati dan wali kota. Mereka adalah Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Bupati Merangin Al Haris.
Kemudian Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Pelalawan Muhammad Harris, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, dan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
Rektor Universitas Paramadina Jakarta Firmanzah yang menjadi salah satu juri IVL Season 6 menilai, dalam memacu investasi beberapa kepala daerah mampu menjaga suasana dan kondusivitas daerahnya seperti dengan mempertimbangkan budaya lokal dan manusianya.
Terobosan ini membuat pembangunan ekonomi tidak lantas menjadikan manusia lokal terasing. “Justru yang kita lihat bagaimana kepala daerah itu bisa merangkul dan memasukkan masyarakat setempat menjadi bagian dari denyut investasi dan pembangunan ekonomi di daerah,” katanya.
Ketua Dewan Pembina IICD Andi Ilham Said menilai upaya memacu investasi tak bisa dipukul rata. Ada daerah masih sebatas fokus mengurangi kemiskinan, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pada daerah yang siap, perlu sekali menetapkan fokus keunggulan apa yang menarik. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com