JAMBI,INFOJAMBI.COM – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, memberikan Kuliah Umum di Universitas Jambi yang dihadiri 2.000 peserta, mahasiswa dan dosen. Jumat, (17/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Inarno menyampaikan bahwa jumlah investor Pasar Modal terus meningkat dengan mayoritas investor didominasi oleh kalangan milenal dan gen Z di bawah usia 30 tahun dengan persentase mencapai 55,98 persen.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
Untuk itu diperlukan pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa terkait manfaat dan risiko dari berbagai produk investasi di Pasar Modal agar tidak mudah tergiur oleh penipuan berkedok investasi.
“Kami mengajak seluruh civitas academica, bersama-sama mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk bidang Pasar Modal, serta meningkatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa memahami dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasinya,” kata Inarno.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang diselenggarakan pada tanggal 15 s.d. 17 Mei 2024 merupakan program inisiatif OJK yang bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO). Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai tingkat literasi keuangan sebesar 50 persen dan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Jambi yang kemudian mendorong pergerakan roda perekonomian melalui sektor Pasar Modal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
Rangkaian SEPMT di Provinsi Jambi, diselenggarakan melalui sejumlah kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan, antara lain:
a. Pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) kepada pemerintah Provinsi Jambi berupa 2 (dua) unit mobil ambulan serta sarana prasarana Galeri Investasi yang berkedudukan di Universitas Jambi dari panitia Pasar Modal Indonesia.
b. Coaching Clinic Bursa Karbon kepada Aparatur Sipil Negara Provinsi Jambi;
c. Sosialisasi Alternatif Pendanaan UMKM Melalui Securities Crowdfunding kepada UMKM potensial;
d. Pertemuan secara intimate dengan calon Emiten potensial di Jambi dalam rangka optimalisasi peran pasar modal. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com