KOTAJAMBI — Menyikapi banjir besar di beberapa kawasan, di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, 13 – 14 Juni lalu, Gubernur Jambi, H Zumi Zola, langsung turun ke lokasi. Bahkan, Zola relah batal sahur bersama Ibu Negara ke-4 Republik Indonesia, Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Setelah dijadwalkan, saat itu isteri mantan Presiden Gus Dur sedang melakukan berbagai kegiatan di Jambi. Lantaran gubernur meninjau Lapas Jambi yang temboknya rubuh dihantam banjir, dilanjutkan meninjau perumahan yang mengalami banjir besar di Pattimura, Zola batal mendampingi Sinta Nuriyah.
Menyaksikan langsung kondisi warga yang mengalami banjir, gubernur ikut membantu mengevakuasi warga, Jum’at (16/6), usai shalat Jum’at. Gubernur melalui Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj Sherrin Tharia, memberi bantuan ke korban banjir di Perumahan Kembar Lestari dan Bougenville, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Terkait adanya laporan dari masyarakat ke gubernur, bahwa bantuan tidak sampai ke masyarakat, Rabu (28/6) Asisten III (Administrasi Umum), H Saipuddin, mewakili Gubernur Jambi meninjau ke lapangan.
Didampingi Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Arif Munandar, dan Kepala BPBD Provinsi Jambi, Hamdan, Saipuddin mendatangi kediaman Bujang Hanif, Ketua RT 56 Kelurahan Kenali besar, Alam Barajo, Kota Jambi, yang juga Sekretaris Forum RT se-Kenali Besar.
Bujang Hanif menegaskan bahwa bantuan Gubernur Jambi yang disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Jambi sudah diterima. Ia membantah isu bantuan itu tidak diberikan ke warga yang terkena banjir. Dalam penyalurannya, dipastikan dulu datanya, supaya bantuan diterima semua korban.
“Jangan sampai ada yang menerima ada yang tidak. Itu bisa menimbulkan masalah,” jelas Bujang Hanif pada Saipuddin.
Dari kediaman Bujang Hanif, Asisten III dan rombongan serta Bujang Hanif mengecek bantuan di Kantor Lurah Kenali Besar, Simpang Rimbo. Di Kantor Lurah tersebut tampak bantuan masih disimpan rapi, berupa beras, minyak sayur, susu, mie instan dan selimut.
Ketua RT 15 yang juga Ketua Forum RT Kelurahan Kenali Besar, Faisal, menjelaskan, ada dua alasan bantuan belum didistribusikan ke para korban banjir.
Pertama, data korban belum sepenuhnya valid. Yang melaporkan jumlah korban baru Ketua RT yang memakai WhatsApp, sisanya belum.
Menurut Faisal, data itu akan divalidkan ke seluruh Ketua RT yang warganya terkena banjir. Semua korban banjir dipastikan mendapatkan bantuan.
Kedua, waktu yang mepet dengan Hari Raya Idul Fitri dan banyak warga mudik. Seusai libur dan cuti bersama Idul Fitri, data warga penerima bantuan segera divalidkan dan bantuan langsung didistribusikan ke warga.
Asisten III Sekda Provinsi Jambi, H Saipuddin, menyatakan, berdasar perintah Sekda Provinsi Jambi, ia bersama pihak Dinas Sosial, BPBD, Forum RT Kenali Besar, dan Ketua RT 56 Kenali besar, menelusuri laporan masyarakat ke Gubenur.
“Kita melihat beberapa waktu lalu daerah ini mengalami banjir. Pak Gubernur sudah turun tangan dan Bu Gubernur juga sudah memberikan bantuan. Namun laporan masyarakat gubenur tidak menyampaikan janjinya. Hari ini kita buktikan, bantuan itu sudah diserahkan ke Lurah, diketahui Ketua Forum RT, tapi setelah mendapat laporan dari Ketua Forum RT dan langsung via telepon ke Lurah, bahwa penundaan pemberian ke masyarakat karena jumlahnya tidak mencukupi KK yang mendapat musibah. Begitu mau bekerja untuk mendistribusikan bantuan, sudah masuk Idul Fitri, banyak masyarakat balik mudik, jadi rumah kosong,” beber Saipuddin.
Saipuddin minta masyarakat jangan membuat informasi keliru. Kasihan lurahnya. Seolah-olah lurah berbuat salah, tidak menyampaikan sumbangan gubernur ke masyarakat, padahal barangnya masih utuh.
“Insya Allah, usai Lebaran segera dibagikan, teknisnya juga sudah disampaikan. Setelah lebaran, tanggal 3 Juli sudah masuk kantor semua. Lurah dan jajarannya juga sudah masuk kerja. Pak RT sudah siap, pendistribusian segera dilakukan. Kami mengucapkan terimakasih pada lurah dan jajaran serta para Ketua RT dan Ketua Forum RT yang membantu ini,” tutur Saipuddin.
Saipuddin menegaskan, gubernur bukan hanya berjanji, tapi sudah ditepatinya. Bantuan yang dijanjikan sudah disampaikan, barangnya ada di Kantor Lurah Kenali Besar. Pemprov Jambi membantu penanggulangan dampak banjir dan bencana, namun tanggung jawab utama adalah tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.
“Untuk diketahui, provinsi membantu mendukung, tanggung jawabnya ada di kabupaten/kota setiap ada musibah. Gubernur bertanggung jawab membantu, tapi tidak mungkin sepenuhnya,” ujar Saipuddin.
Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Arif Munandar menyampaikan, bantuan yang diberikan melalui pihaknya terdiri dari 150 paket, namun selain itu ada juga tambahan bantuan dari OPD lain serta dari TP PKK. (infojambi.com)
Penulis : Mustar Hutapea || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Rekor Tertinggi, Indonesia Dilanda 1.985 Bencana Selama 2016
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com