JAKARTA - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan, tugas kolektif generasi saat ini, menjadikan Pancasila sebagai perilaku hidup sehari-hari, menjadi etikà dan tindakan.
Menurut Zulkifli, pendiri bangsa sudah mewariskan ideologi yang bersumber dari sejarah dan budaya sendiri yakni Pancasila.
"Tugas generasi selanjutnya, untuk menjadikan Pancasila sebagai sistem etika dan tindakan, " ujar Zulkifli Hasan, saat menyampaikan Pidato Kunci dalam Pra Konferensi II Etika Berbangsa dan Bernegara kerjasama MPR, DKPP dan KY di Kantor Komisi Yudisial, Kamis (4/5).
Hadir mendampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Ashiddiqie dan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada.
Pancasila, lanjut Zulkifli Hasan, tidak boleh berhenti menjadi sistem yang statis. Lebih jauh dari itu, Pancasila harus menjadi panduan bangsa Indonesia, dalam meraih cita cita berbangsa dan bernegara.
"Salah satu wujud Pancasila, di bidang penegakan hukum. Persoalan hukum ini, berkaitan langsung dengan masyarakat. Kalau ada ketidakadilan, pasti langsung terasa," kata Ketum PAN itu.
Ditambahkan Zulkifli, integrasi sistem etika dan penegakan hokum, berarti mengembalikan hukum pada asalnya. Hukum harus dikembalikan sebagai sistem nilai dan ideologi.
"Wujud Pancasila, dalam etika adalah Hukum yang memenuhi rasa keadilan masyarakat. Inilah ujian yang harus kita lewati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup Zulkifli. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Basarah Raih Gelar Doktor Hukum Tata Negara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com