Jalan Terjal Sang Petarung : Dari Terusan ke Senayan

Bagi Ning Elpis, apa yang menjadi rencana serta langkahnya dalam membangun Jambi cukup direncanakan atau dikonsep secara matang, kerjakan dengan penuh tanggungjawab dan tuntaskan.

Reporter: - | Editor: Doddi Irawan
Jalan Terjal Sang Petarung : Dari Terusan ke Senayan
Elpisina

Oleh: Anil Hakim 

BELAKANGAN namanya mulai hangat menjadi perbincangan berbagai kalangan di kancah perpolitikan Jambi. Bukan karena sosoknya yang baru muncul dalam dunia politik, tetapi sejak dirinya berhasil meraih kursi DPR RI Dapil Jambi dan menjadi bintang baru untuk mewakili masyarakat Jambi di Senayan.

Baca Juga: Indonesia Tak Maju, Jika Paham Radikalisme Masih Bercokol

Elpisina atau yang akrab disapa Ning Elpis memang tidak seperti politikus pada umumnya, yang kerap mondar-mandir di layar kaca untuk menyampaikan program dan visi-misinya. Bagi Ning Elpis, apa yang menjadi rencana serta langkahnya dalam membangun Jambi cukup direncanakan atau dikonsep secara matang, kerjakan dengan penuh tanggungjawab dan tuntaskan.

Ya, sosok politisi satu ini memang terkesan seperti orang yang cukup irit bicara dan pendiam. Namun jika kita menyelami lebih dalam serta kenal lebih dekat, pribadi yang ramah nan bersahaja serta humoris akan lebih tampak pada dirinya. 

Baca Juga: Golkar -PKB Sepakat Mendukung Program Pemerintah

Tak ubahnya seperti dua tokoh PKB, yakni Gus Dur dan sang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang terkenal dengan pribadi humble dan guyonan khas Nahdliyyin atau Jawa Timuran, sesekali pria berpostur tinggi besar tersebut tak segan-segan mengajak bercanda ringan, diiringi dengan gelak tawa renyah seperti Cak Imin dan Gus Dur yang merupakan role modelnya dalam berpolitik.

Terlahir dalam keluarga Nahdliyyin, Elpisina merupakan politikus yang memilih bergabung ke PKB sejak awal pembentukannya. Kultur NU yang melekat pada dirinya serta keluarga, membuat Elpisina tidak berpikir panjang kala menentukan pilihan politiknya untuk berpartai.

Baca Juga: FPKB : Logo Palang Merah Tidak Dipolitisir

Politisi ulung asal Terusan tersebut menjalani tahapan kaderisasi dan proses pendidikan kepemimpinan, mulai dari tingkatan paling dasar secara bertahap dengan matang. Hal tersebut membuat dirinya layak mendapat sebutan kader murni yang merupakan 'darah daging' PKB.

Elpisina mulai bergabung sebagai anggota atau kader biasa pada 1998, menjadi ketua ranting, ketua DPAC, ketua DPC hingga dipercaya mendampingi Sofyan Ali sebagai Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi. Tentu hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, berkarir dalam suatu partai puluhan tahun dengan penuh komitmen dan loyalitas. 

Karir politik Elpisina sendiri di awal terbilang sempat tidak berjalan mulus. Pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Batanghari Ning Elpis tidak langsung terpilih. Hal tersebut lantaran pada 2004 sistem pemilu masih menggunakan nomor urut, yang mana dirinya kalah dari sang Ketua DPC yang menempati nomor urut 1. Sehingga walaupun meraih suara terbanyak kala itu, dirinya harus rela untuk menjalani tahap pembelajaran politik terlebih dahulu.

Karir politiknya mulai moncer sejak Pemilu 2009, ketika dirinya berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Batanghari dua periode sampai 2019. Berlanjut hingga periode 2019-2024 dengan berhasil duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Jambi 2 Muarojambi - Batanghari, dan meraih predikat suara terbanyak dengan perolehan lebih dari 17 ribu suara.

Jalan hidup putra asli Batanghari ini memang sedikit berbeda dengan keenam saudaranya yang lain. Dia memilih menempuh jalur politik dan dunia usaha yang dirintisnya sejak titik nol. Elpisina yang menjelaskan rencana hidup berbeda kepada kedua orang tua yang menyuruhnya menjadi PNS, sama seperti keenam saudaranya yang lain, menyatakan kesiapan untuk bertanggungjawab terhadap pilihannya tersebut.

Mulai dari bertani, bekerja di salah satu perusahaan pembiayaan, hingga merintis usaha kecil-kecilan pernah dilakoni dalam mengarungi bahtera kehidupan bersama sang istri tercinta. Asam garam serta pahit manis kehidupan telah dilalui Elpisina untuk membuktikan bahwa jalan hidup yang ditempuhnya tepat dan berhasil.

Buah dari jerih payahnya selama ini terbayar dengan keberhasilannya dalam mengelola bisnis di bidang perkebunan kelapa sawit, yang juga menjadikannya sebagai salah satu pengusaha kawakan di Provinsi Jambi. Kemapanan yang diraihnya telah membuat langkah politik Ning Elpis tidak lagi berorientasi pada untung dan rugi semata.

Kandidat doktor pada salah satu Universitas terkemuka di Jambi itu telah menjadikan langkah politiknya sebagai suatu bentuk pengabdian, serta kesempatan untuk berbuat lebih banyak bagi kemaslahatan masyarakat khususnya di Provinsi Jambi.

Suami dari Endriyanti Suryani itu sekarang mulai menjadi salah satu tokoh politik yang diperhitungkan di Provinsi Jambi. Langkah politikus PKB yang memiliki loyalis cukup besar tersebut jadi pertimbangan dikancah perpolitikan Jambi saat ini. Tidak hanya di Batanghari yang menjadi basis utama Elpisina, restu serta dukungannya di beberapa daerah pada Pilkada serentak 2024 ini menjadi sesuatu yang dianggap penting bagi para Cakada yang akan bertarung.

Berbagai terobosan serta kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Jambi telah dilakukannya sejak di DPRD Kabupaten hingga Provinsi Jambi. Kini, sang politikus ulung itu tengah menikmati detik-detik masa purnabaktinya di DPRD Provinsi Jambi dan bersiap menuju ke Senayan untuk dapat berkontribusi pada kesejahteraan rakyat Jambi melalui kursi DPR RI.

Selamat Ning, pengabdian bagi masyarakat Jambi melalui kursi DPRD Provinsi Jambi, akan segera berakhir pada 9 September 2024 mendatang. Selamat mengemban tugas baru menjadi Anggota DPR RI dan menjadi penyambung lidah rakyat Jambi di Senayan. Semoga kehadiranmu di DPR RI dapat membawa Jambi lebih baik lagi. 

Hari ini, Kamis 8 Agustus 2024, tepat pada hari milad yang ke-52  mudah-mudahan kesuksesan serta perlindungan dari Allah SWT selalu menyertai. Aamiin

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya