“ Nah pada saat itu tidak ada yang berani menyebutkan dimana kuncinya, kita saat itu yang mendampingi Pak Warek seperti bola pimpong. Tanya kesana kemari mencari kuncinya, ternyata kuncinya dengan Rektor,” sebut Jamaluddin.
Menurutnya, memasuki Ruang Warek II itu tidak bisa secara manual karena semua pintu sudah pakai kunci atau kartu. Jika mau masuk secara manual bisa lewat tangga darurat. “ Tapi Warek II tidak mungkin lewat tangga karena kita tahu kondisi Pak Warek agak kurang sehat,” tegasnya.
Untuk pintu yang aksesnya menggunakan sidik jari, Jamal mengatakan, pintu yang mengunakan sidik jari itu ketika mau keluar dari dalam ruangan dan dari luar kedalam harus pakai kunci atau kartu akses.***
Baca Juga: Pimpinan UIN Kekanak kanakan, Ada Pulo Ruangan Dikunci..
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com