KOTAJAMBI - Sebagian besar pengusahaan pertambangan di Jambi, bergerak dibidang pertambangan batubara, sebagian lagi mengolah biji besi, emas dan kuarsa, kata Wagub Jambi, H Fachrori Umar saat menerima kunjungan kerja Komisi VII DPR RI, diruang pola kantor Gubernur Jambi, Jumat (16/12).
Dikatakan Wagub, dibidang migas saat ini di Jambi produksi minyak bumi tercatat sebanyak 22.124.723 Barel Oil Ekwivalen (BOE). Jumlah lifting migas di Jambi berfluktuatif, namun cenderung menurun. Hal ini memberikan gambaran sumber energi yang tidak terbaharukan di Provinsi Jambi semakin sedikit.
“Karena itu, Pemprov Jambi juga berupaya untuk mengembangkan sumber-sumber energi yang terbarukan, seperti panas bumi (geothermal). Saat ini sedang diupayakan PLTP terletak di Semurup dan Lempur Kabupaten Kerinci dengan kapasitas 2 x 55 MW,” jelas Wagub.
Wagub menambahkan, Jambi juga memiliki potensi air yang bisa dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
“Hingga 2015 lalu telah dibangun 15 PLTMH dengan sumber dana APBN dan APBD yang tersebar di Kabupaten Merangin, Bungo, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat,” ujar Wagub.
Ketua Tim Komisi VII DPR RI, Ir H Mulyadi, mengatakan kunjungan kerjan ini untuk memberikan kontribusi demi kemajuan dan perkembangan pembangunan di Jambi.
“Potensi energi dan sumberdaya mineral dan tambang di Jambi melimpah, tapi defisit listrik juga masih terjadi, sehingga menyebabkan sering terjadinya pemadaman listrik. Untuk itu, kami ingin berkontribusi demi kemajuan pembangunan di Provinsi Jambi,” katanya.
Turut serta dalam Kunker anggota DPR RI ini, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, serta dihadiri unsur Forkopimda, Bupati/Walikota, Kepala SKPD dilingkup Pemprov Jambi. (infojambi.com)
Laporan : Dedy || Editor : M Asrori
Baca Juga: Khafid Moein: Suasana Pilkada Rawan Isu Besar
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com