Jambi Siap Jadi Tuan Rumah Festival Olahraga Tradisional Nasional 2018

| Editor: Doddi Irawan
Jambi Siap Jadi Tuan Rumah Festival Olahraga Tradisional Nasional 2018
Sekda HM Dianto di Kemenpora RI



INFOJAMBI.COM — Sekda Provinsi Jambi, Drs HM Dianto M.Si presentasi persiapan Provinsi Jambi menjadi tuan rumah Festival Olahraga Tradisional Nasional XI/2018,

Presentasi dilakukan dihadapan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Dr Raden Isnanta M.Pd, di Kantor Kemenpora, Senin (22/1/2018).

Dianto menegaskan, Jambi siap menjadi tuan rumah, sesuai arahan Kemenpora, terutama terkait persiapan, jelang penyelenggaraan Juni atau awal Juli 2018.

Menurut Dianto, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora setuju Jambi menjadi tuan rumah. "Secepatnya pihak kemenpora mengkaji waktu yang tepat untuk melaksanakan festival tersebut," tutur Dianto.

Dianto menjelaskan, sebelum festival dilaksanakan, akan diadakan seleksi di kabupaten/kota, baik Provinsi Jambi maupun provinsi lainnya di Indonesia. Dia berharap masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Jambi menampilkan olahraga tradisionalnya.

"Lokasinya nanti ada dua alternatif. Di sekitaran Kantor Gubernur Jambi atau di eks arena MTQ, Paal Merah, dekat Bandara Sultan Thaha Saipuddin," ujar Dianto.

Dari dua lokasi yang ditawarkan, kemenpora lebih respek di sekitaran Kantor Gubernur Jambi. Alasannya, kawasan itu setiap Sabtu dan Minggu merupakan kawasan olahraga dan kuliner warga Kota Jambi.

"Nanti pihak kemenpora berkunjung ke Jambi untuk survey dan persiapan, baik lokasi, penginapan, transportasi. Festival semula direncanakan awal Mei, namun diundur menjadi Juni atau awal Juli," kata Dianto.

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengemukakan, tujuan festival ini untuk menarik minat masyarakat terhadap olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan, seiring perkembangan zaman.

"Kita harus melestarikan dan menggali lagi olahraga tradisional. Banyak olahraga tradisional sudah dibakukan oleh kemenpora, misalnya gobak sodor, patuk lele dan lainnya. Upaya melestarikan olahraga tradisional menjadi problem di dunia karena banyak sekali ditinggalkan masyarakat," ungkap Isnanta.

Isnanta menjelaskan, dalam menentukan olahraga tradisional dilihat yang terbaik dan lebih mendekati nilai olahraganya daripada unsur seni, yaitu banyak menggunakan otot besar dan konsentrasi tinggi.

Isnanta menambahkan, dalam upaya melestarikan olahraga tradisional, Menpora menyarankan adanya modifikasi tanpa mengurangi nilai tradisional. (Richi — Jambi)

 

Baca Juga: HM Dianto: Peran Ulama Menjaga Kerukunan Umat Beragama

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya