JAMBI, INFOJAMBI.COM - Kehadiran Mall Jamtos dan JBC di tengah pemukiman warga menyisakan derita bagi masyarakat sekitar. Salah satunya banjir saat hujan lebat.
Persoalan ini sudah lama, berawal dari pembangunan Mall Jamtos beberapa tahun lalu. Anak sungai yang melintas ke beberapa RT di sekitar pusat perbelanjaan itu tidak bisa menampung debet air. Kondisi itu diperparah dengan pembangunan JBC.
Baca Juga: Lokasi Jambi Business Centre Masih Dipagar Seng, Ini Sebabnya...
" Hal ini terjadi sejak berdirinya Mall Jamtos dan pembangunan JBC, kondisi sungai yang melewati daerah kami (RT. 08, RT 09, RT. 10, RT. 11, RT. 02, dan RT. 32) yang tidak lagi dapat menampung air hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan banjir." Jelas surat pengaduan kepada Gubernur Jambi yang ditanda tangani 6 Ketua RT di Kelurahan Simpang 4 Sipin.
Para warga ini tidak menolak adanya mall Jamtos dan JBC yang ingin membangun di sekitar lingkungan mereka. Tapi ini karena usaha besar patuhilah Amdalnya.
Baca Juga: Pembangunan JBC Tinggal Menunggu Hasil Dari Kementerian.
" Mohon agar pihak Jamtos dan JBC untuk membuat Embung/kolam retensi dan sekitar komplek bangunan mereka," ujarnya.
Sedangkan kepada Gubernur Jambi warga meminta perbaikan/ pelebaran atau pengerukan anak sungai yang melintas dari daerah mereka.
Baca Juga: Proyek Triliunan Rupiah JBC Ganggu Keindahan Kota Jambi
" Dulu sebelum ada Jamtos dan JBC anak sungai ini masih bisa menampung debet air dan tidak terjadi banjir. Saat ini dua jam saja hari hujan. Air dari anak sungai ini sudah melimpah ke perumahan warga," jelas Widrin, Ketua RT 09.
Menurut Rusdi anggota DPRD Provinsi Jambi, tidak berat bagi Jamtos dan JBC membangun kolam retensi itu. Karena manfaatnya untuk mereka juga.
"Kolam Retensi adalah kolam/waduk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu. Fungsinya untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan air/sungai." Jelas Rusdi yang diminta warga memfasilitasi masalah mereka ini.
Humas Jamtos, Dion mengatakan pihaknya akan mempelajari dan ingin mengetahui dimana saja lokasi banjir dan di RT mana saja sesuai dengan keluhan para ketua RT.
"Sudah 13 Tahun Jamtos berdiri. Selama ini aman-aman saja dan kita selaku terbuka jika ada persoalan yang dikeluhkan masyarakat terkait keberadaan kita," kata Dion.
Sementara pihak JBC melalui Syahrasadin yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunan Superblock pertama di Kota Jambi itu balik bertanya, "Cobo tanya ke warga siapa yang menutupi anak sungai itu,..?" jelasnya lewat pesan Whatsapp.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com