SUNGAIPENUH, INFOJAMBI.COM - Puluhan sapi di Kota Sungai Penuh terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Setelah diperiksa, dari 67 kasus yang ditemukan, 29 ekor dinyatakan sembuh.
Masih ada 38 kasus dalam penanganan khusus petugas kesehatan hewan. Saat ini sapi-sapi itu menunjukkan perkembangan cukup baik.
Baca Juga: Bandara STS Tambah Dua Terminal dan Rute Penerbangan
Kasus PMK di Kota Sungai Penuh berawal dari masuknya sapi dari Kerinci. Setelah ditelusuri, sapi itu ternyata berasal dari luar Provinsi Jambi.
Tim Satgas PMK kini memperketat pengawasan lalu lintas ternak yang masuk. Hewan ternak wajib dilengkapi surat keterangan kesehatan dari daerah asal.
Baca Juga: Polisi Masih Tahan Tujuh Pencuri Kambing
Hewan ternak yang masuk ke Sungai Penuh dilakukan pengecekan pada pos check point, di wilayah Puncak, Sungai Penuh.
“Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK, tim satgas memberi vitamin dan melakukan penyemprotan disinfektan di kandang sapi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sungai Penuh, Edi Juarsa, Selasa, 14 Juni 2022.
Baca Juga: Daftar "Jatah" Proyek APBD-P Kerinci Beredar
Penyebaran PMK sangat cepat. Penularannya bisa melalui angin, air, atau peternak.
Para peternak sapi dihimbau jika menemukan ciri-ciri PMK segera mengisolasi sapinya, dan melapor ke tim satgas. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com