Catatan Mursyid Sonsang, Pemerhati Sepak Bola
Ternyata Argentina tidak terlalu istimewa tanpa Lionel Messi, hanya mampu membobol gawang Indonesia 2 nol. Indonesia babak kedua mampu mengimbangan Argentina bahkan tiga peluang nyaris membobol gawang Argentina.
Baca Juga: Doa Asnawi atau Supachai..
Menarik dan mengejutkan beberapa kali lemparan jarak jauh Arham Pratama merepotkan pertahanan dan kiper Argentina. Ini menjadi ciri khas tim asuhan Shin Tae Yong (STY) ini. Melihat permainan Asnawi, Marcelino Ferdinan, Elkan Bagot cukup menjanjikan dalam kejuaraan Asia mendatang.
Penguasaan bola cukup apik jarang sekali salah operan. Lini pertahanan yang dikomandoi Marc Klok dan Asnawi luar biasa disiplin menjaga daerahnya. Bahkan sekaliber Aguna kewalahan menembus marking area dari Asnawi.
Hanya saja, penyelesaian akhir masih lemah. STY harus kerja keras memilih pemain yang punya naluri menciptakan gol. Menjelang kejuaraan Asia di Qatar, Januari 2024, STY masih punya waktu memoles kepercayaan diri para penyerang timnas ini.
Apalagi Ketua PSSI, Erick Thohir akan mengirim tim ini mengikuti pemusatan latihan di luar selama tiga pekan. Menurut rencana, skuad Merah Putih akan berangkat pada 23 Desember 2023.
Dalam kejuaraan ini, skuad Garuda tergabung di Grup D bersama sejumlah negara elite. Timnas Indonesia akan berjumpa Jepang, Irak, dan Vietnam. Dua negara yang disebut paling awal memang punya rekam jejak yang terhitung istimewa.
Jepang, misalnya, menjadi salah satu negara tersukses di Piala Asia dengan koleksi empat gelar juara (1992, 2000, 2004, dan 2011). Sementara Irak sudah pernah naik podium juara Piala Asia pada edisi 2007.
Hanya Vietnam dan Indonesia yang belum pernah masuk final. Oleh karena itu, Timnas Indonesia membutuhkan persiapan yang matang untuk menghadapi persaingan di grup ini.
Dalam kejuaraan ini pembuktian terakhir dari STY, selama menukangi Timnas Indonesia belum satupun memberikan gelar juara. Prestasi terbaik pelatih asal Korea Selatan ini berhasil meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia untuk kali pertama sejak 2007 silam.
Beban berat dari STY yang
berambisi membawa Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar. Kalau gagal lagi sudah saatnya STY angkat kaki.
Berikan saja kepercayaan dengan pelatih lokal, dengan standar gaji sama dengan pelatih luar negeri.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com