KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2023, mencatat Kota Jambi mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,79 persen, dengan Indeks Harga Konsumen 117,08.
Sementara itu, Kota Jambi pada November mengalami inflasi year on year (yoy) 3,82 persen, dan tingkat inflasi year to date (ytd) 3,01 persen.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Zola Akan Undang BI
Secara nasional, semua daerah di Indonesia mengalami inflasi tanpa terkecuali.
“Namun secara umum kenaikan inflasi masih dalam angka yang wajar," jelas Hendra, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi, seusai Rakor Inflasi Kota Jambi bersama Mendagri, Senin (4/12/2023).
Baca Juga: Kecamatan Telanaipura Tuan Rumah MTQ 48 Tingkat Kota Jambi
Hendra membeberkan, kenaikan inflasi di akhir tahun biasa terjadi, karena siklus tahunan, dan meningkatnya sejumlah komoditas kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
Ini fenomena tahunan yang lumrah terjadi menjelang perayaan natal dan tahun baru (nataru). Memang sudah diprediksi sebelumnya bakal naik.
Baca Juga: Frisian Flag Indonesia Sukses Tingkatkan Peran Guru Melalui Gerakan Nusantara 2017
“Namun kita tidak bisa menyikapinya dengan biasa saja. Pemkot Jambi melalui TPID telah menyiapkan beberapa rencana aksi pengendalian selama sebulan kedepan," ujar Hendra.
Hendra menyampaikan, dari 24 kota se-Sumatera yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), Kota Jambi berada pada peringkat 5 dan peringkat 15 se-Indonesia.
Inflasi Kota Jambi disebabkan kenaikan yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok transportasi; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar pembentukan inflasi Kota Jambi, dengan kontribusi 2,21 persen. Komoditasnya cabai merah, ikan nila, cabai rawit, bawang merah, dan gula pasir.
Sedangkan untuk komoditas penahan inflasi Kota Jambi, terdiri dari beberapa komoditas, antara lain telepon seluler, air kemasan, bensin, semen dan daging ayam ras.
Rakor dipimpin oleh Sekda Kota Jambi, A Ridwan, sedangkan Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, mengikuti secara langsung rapat di Kementerian Dalam Negeri bersama Mendagri, di Jakarta.
Turut hadir Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Obliyani, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amirullah, kepala OPD dan Kabag Teknis Pengendalian Inflasi Kota Jambi, serta Sekretariat TPID Kota Jambi.
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri RI.
Rapat itu rutin dilaksanakan setiap pekan di hari Senin. Selain sebagai sarana update perkembangan inflasi, juga sebagai sarana strategis mengevaluasi kinerja dan menyusun rencana aksi pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Sekda Kota Jambi, Ridwan menyampaikan, Pemkot Jambi telah melaksanakan upaya strategis dan langkah konkrit pengendalian inflasi Kota Jambi.
Terutama dalam menyikapi kenaikan beberapa komoditas pendorong inflasi dalam beberapa waktu terakhir, termasuk antisipasi menjelang nataru.
Beberapa OPD teknis dalam dua minggu terakhir melaksanakan beberapa kegiatan, seperti seluruh kecamatan melaksanakan pasar murah bersubsidi bagi masyarakat miskin ekstrem, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM telah menyalurkan bantuan peralatan bagi 793 pelaku UMKM.
Pada pekan ini disperindag menggelar Pasar Murah di empat titik, yaitu Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, Tugu Keris dan Tugu Juang.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menurut Ridwan, juga menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah pada 12 Desember, dilanjutkan sidak ke sejumlah pasar tradisional, ritel modern, dan pergudangan.
“Kami juga akan menggelar acara pangan murah, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin ekstrem, panen cabai, penyerahan bibit cabai dan penyerahan bantuan alat pertanian. Kegiatan terus dilaksanakan hingga akhir tahun secara berkesinambungan. Sinergi bersama seluruh pihak juga ditingkatkan agar inflasi, ketersediaan pangan, semuanya terkendali dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih menegaskan, untuk menjalankan rencana aksi upaya pengendalian inflasi, butuh keseriusan semua pihak terkait dan akselerasi langkah bersama untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang sifatnya preventif.
"Apa yang belum dilaksanakan, segera diakselerasi pelaksanaannya. Hal positif terus dilakukan. Hal yang belum segera dilaksanakan. Jangan permisif dengan kendala yang terjadi. Kita akan selalu evaluasi, mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah," jelas Sri. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com