INFOJAMBI.COM – Kali keempat, negara Jerman akan kembali menjadi tuan rumah pameran roti, aneka kue dan kembang gula terbesar di dunia. IBA 2018 yang merupakan iven setiap tiga tahun sekali itu, akan kembali digelar di Munich, Jerman, pada 15-20 September 2018.
Pameran ini akan menampilkan perkembangan terbaru bahan mentah, teknologi produksi, optimalisasi proses produksi hingga penjualan bakery, confectionery dan snack.
"Ini merupakan pameran perdagangan roti, kue dan pastry tingkat dunia yang diadakan di Jerman, tiap tiga tahun sekali. IBA Bakery Fair menawarkan kesempatan mengetahui teknologi dan tren terkini dalam produksi roti dan kue, " ujar Prieta Perthantri, Head of Trade Fairs Division Perkumpulan Ekonomi Jerman-Indonesia (EKONID), sebagai Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin Indonesia) yang berada di Jerman.
Prieta berharap pengunjung di IBA 2018, terus mengalami lonjakan seperti tigakali penyelenggaraan pameran sebelumnya. Pada tahun 2009 jumlah pengunjung Indonesia sebanyak 113 pengunjung dan kembali menaik pada tahun 2015, bertambah menjadi 252 pengunjung.
"Diharapkan di masa mendatang Industri lokal roti dan kue Indonesia, bisa ikut sebagai exhibitor," katanya.
German Bakers Confederation (GBF) sebagai penyelenggara acara, mengajak pelaku usaha Indonesia dibidang industri roti dan kue agar bisa menyemarakkan gelaran tersebut.
Dieter Dohr, CEO dan Presiden GHM Gesellschaft fur Hamdwerkmessen mbH, Dohr mengajak para asosiasi pembuat roti dan pelaku industri roti, kue dan permen di Indonesia untuk hadir ke pameran IBA 2018 tahun depan.
"IBA 2018 momentum terbaik, untuk mendapatkan informasi mengenai bahan dan berbagai peralatan terbaru dengan teknologi tinggi yang sehat, aman, dan higinis yang akan ditampilkan Munich," kata Dieter Dohr.
Michael Wippler, Ketua Federasi Roti Jerman, menambahkan, ada 4 kecenderungan yang perlu diantisipasi para pelaku industri roti dan kue di Jerman. Yakni kecenderungan diet di kalangan warga Jerman, menjadi rotli sebagai makanan sehat, mesin pembuatan roti yang hemat energi, menjadikan industri roti yang berdaya saing di tingkat regional maupun internasional.
"Pameran IBA 2018 juga akan diisi dengan berbagai demo dari sedikitnya 15 juara Master Baker Jerman, serta kejuaraan dunia lomba peracik pemanis aneka kue junior. Mereka akan memperebutkan Juara Dunia Junior UIBC," ujar Wippler.
Sementara anggota GAPMMI (Gabungan Perushaan Makanan dan Minunan Indonesia) Maulana. W. Jumantara, mengatakan pameran roti dan kue IBA 2018 sangat penting untuk dihadiri dan dikunjungi oleh pelaku industri roti dan kue Indonesia.
"Mengunjungi pameran itu bukan hanya sekadar melihat produk yang ditampilkan, melainkan juga bisa dijadikan inspirasi mengenai tren produk dan bisnis roti dan kue ke depannya," ujar Maulana.
Menurut Maulana, pengetahuan tentang teknologi dan tren produk yang akan berkembang patut dikuasai oleh pengusaha Indonesia.
"Tujuannya agar jangan sampai investor asing menyerbu pasar Indonesia, " katanya. ( Bambang Subagio – Jakarta )
Baca Juga: Menangi GP Jerman, Marquez Pimpin Klasemen Sementara Pembalap
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com