Penulis : JMSI Bengkulu
Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bengkulu resmi dibentuk. Berdasarkan musyawarah sejumlah owner media siber di Bengkulu, Minggu (16/2/2020).
Pembentukan JMSI Bengkulu merupakan tindak lanjut dari Deklarasi JMSI, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 8 Februari 2020.
JMSI Bengkulu terbentuk dengan formasi kepengurusan sementara. Tugasnya menghantarkan ke kepengurusan definitif.
“Juga ada tugas lain, seperti membangun koordinasi dan sosialisasi ke seluruh stakeholder di Provinsi Bengkulu terkait kehadiran JMSI,” kata Mandataris JMSI Bengkulu, Riki Susanto, Senin (17/2/2020).
Riki menegaskan, JMSI adalah wadah berhimpun perusahaan media siber yang menginginkan profesionalitas, agar produk pers yang dihasilkan berkualitas sesuai standar aturannya.
“JMSI tidak berbasis massa karena bukan ormas. Ini organisasi profesional bertujuan mendorong pers sehat di Indonesia. Kami terbuka bagi teman-teman lain,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kominfo, terdapat 43 ribu lebih media siber yang beroperasi di Indonesia, namun yang terdata masih di bawah 10 persen.
Salah satu misi besar para deklarator JMSI membantu Dewan Pers melakukan pendataan perusahaan media siber di Indonesia.
Tujuan besar ini harus didahului dengan menciptakan media siber yang profesional. JMSI akan memfasilitasi verifikasi ke Dewan Pers, termasuk peningkatan kompetensi SDM, seperti UKW dan lain-lain.
“Menjadi bagian dari industri media massa, JMSI akan menjadi fasilitator dalam menciptakan ruang-ruang bisnis baru bagi media yang tergabung,” ujar Riki.
Menurut Riki, sebagai organisasi perusahaan, JMSI juga berorientasi pada bisnis. Peran JMSI sebagai wadah kolaborasi dalam membangun bisnis media yang sehat.
Rahiman Dani, salah seorang deklarator JMSI Nasional asal Bengkulu menyebutkan, kehadiran JMSI di Bengkulu harus mampu menjadi filter, agar informasi yang diterima publik terverifikasi.
Misi JMSI sangat komplit. Salah satunya menjadikan media-media yang tergabung sebagai referensi utama masyarakat.
JMSI kedepan juga harus menjadi arus utama dalam berkontribusi untuk pembangunan. Media massa berkewajiban mendorong pembangunan, terutama di daerah masing-masing.
“Tidak boleh menjadi jurnalis privat yang kemudian mengabaikan kepentingan publik. JMSI harus menjadi pioneer,” kata Rahiman.
Salah satu kesepakatan para pemilik media dari 21 provinsi se-Indonesia setelah deklarasi, musyawarah nasional (munas) pertama diadakan di Riau, setelah Idul Fitri 2020. Kemudian dilanjutkan mendaftarkan diri sebagai konstituen Dewan Pers.
JMSI Bengkulu berharap munas digelar lebih cepat dari jadwal yang disepakati di Banjarmasin. Apalagi JMSI secara massif terus mengkonsolidasikan organisasi ini, terbukti dengan terbentuknya kepengurusan JMSI di banyak daerah, seperti Jambi, Banjarmasin, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Riau.
Struktur Kepengurusan Sementara JMSI Bengkulu :
Plt Ketua : Riki Susanto (BengkuluInteraktif.com)
Plt Sekretaris : Doni Supardi (Garudadaily.com)
Plt Bendahara: Ogi Mansyah (RMOLBengkulu.com)
Anggota:
Hery Gunawan (BeritaTerbit.com)
Dedy Hardiansyah Putra (Tras.id)
Emzon Nurdin (FokusBengkulu.com)
Wilzentra Apriza (BengkuluSatu.co.id)
Yogi Afrizal Suprianto (RDNews.com)
Dedi Zulmi (PotretRafflesia.com)
Septari Wulandari (MannaNesia.com)
Baca Juga: Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Diperkenalkan di Korea
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com