Sariyem tidak berhenti memanjatkan puji syukur begitu keadaan sudah membaik seperti sekarang. Yang membuatnya dapat kembali mencari nafkah dari pengunjung pantai. Di tepi pantai itu Sariyem berjualan pecal, kopi, kacang dan berbagai jenis minuman ringan. Sebelum pandemi omsetnya sekitar Rp. 300 -Rp 500 ribu dari berjualan sejak pagi hingga petang.
Pagi itu Sariyem tetap memakai masker, meski alat pelindung tersebut hanya menempel di dagunya. Memang tidak terdengar lagi pengumuman penjaga pantai memperingatkan pengunjung kewajiban memakai masker. Beda dengan dulu, pengunjung yang kedapatan tidak pakai masker dihukum "push up".
Baca Juga: Kedatangan Menteri Susi ke Kerinci Disambut Tarian Sekapur Sirih
" Sekarang tidak wajib lagi, " kata pedagang pecal asal Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Menteri Susi Tebar Bibit Ikan ke Danau Kerinci
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com