Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024

Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024

Reporter: .. | Editor: Admin
Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024
Ilham Bintang dengan koleganya yang pemberani kritik rezim Jokowi. Mantan Wamenkumham, Prof Dr Denny Indrayana dan DR Said Didu || Poto : Dokpri
Saddam mestinya  diwisuda tahun lalu tetapi baru terealisasi tahun ini akibat pandemi Covid-19. Teman- teman di Jakarta sempat bergurau ke  Said Didu. "Kecerdasan Saddam turun dari ibunya. Yang diturunkan  ayahnya, telat diwisuda itu. Dulu ayahnya telat wisuda karena tidak membayar SPP, sedangkan Saddam jelas karena Covid-19," kelakar DR Husain Abdullah, juru bicara Wapres Jusuf Kalla.

Said Didu baru  berulang tahun ke-61 tanggal 1 Mei. Maka saat pertemuan, ulang tahunnya itu kita rayakan secara kecil-kecilan. Kebetulan saya membawa Barongko dari Jakarta, kue pisang khas Bugis Makassar, kue kesukaan Said Didu.

Ini ada ceritanya tersendiri. Barongko yang saya bawa adalah kiriman  Husain Abdullah. Untuk oleh-oleh untuk putri dan menantu, Jack Omar, bule Australia yang pelan- pelan mulai saya kenalkan budaya leluhur mertuanya.

Baca Juga: Dewan Kehormatan PWI Ingatkan Pentingnya Kompetensi dan Penaatan Kode Etik Wartawan

Uceng, panggilan akrab Husain Abdullah, kebetulan mengirimi saya banyak, dua boks. Maka satu boks Barongko itulah yang saya suguhkan pada pertemuan. 
Barongko ini boleh dibilang kue perjuangan. Tembus benua Audtralia. Saya membawa terbang Barongko 7 jam Jakarta -Melbourne. Berhasil melewati pemeriksaan petugas Custom Australia. Apa ini ? "Eid Cake" (kue lebaran)" jawab saya. Petugasnya manggut- manggut seperti mafhum dan karenanya tidak  memeriksa  lagi bungkusan Barongko. 

Baca Juga: DK PWI Kecam Pelecehan Kredibilitas Wartawan dan Media Pers

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya