Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024

Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024

Reporter: .. | Editor: Admin
Jumpa Dua Tokoh Pemberani di Australia dan Peringatan TNI Terhadap Pilpres 2024
Ilham Bintang dengan koleganya yang pemberani kritik rezim Jokowi. Mantan Wamenkumham, Prof Dr Denny Indrayana dan DR Said Didu || Poto : Dokpri
Anak-anak di Jakarta sempat pesimistis, menyangsikan kue tradisional itu bisa masuk Australia yang terkenal ketat dalam urusan pemeriksaan makanan dari luar benuanya.

Biasanya, Said Didu lah yang pakar dan sering membuat sendiri Barongko lalu dibagikan kepada teman-teman. Dengan peristiwa kemarin, bisa  dicatat sebuah rekor baru. Meskipun Said Didu jagonya Barongko, tapi kue itu baru pertama kali dia bisa mencicipinya di luar negeri. 
Said Didu adalah tokoh pemberani. Hampir tiada hari tanpa mengkritisi pemerintah melalui berbagai akun media sosial. Ia  pernah diadukan ke polisi oleh Menkominfes Luhut Binsar Panjaitan tapi tidak membuatnya mengendor.

Perjalanan Said Didu dari Sydney - Melbourne merupakan perjalanan heroik. Dia menempuh perjalanan darat lebih kurang sepuluh jam melalui highway. "Panjangnya  850 km mulus dalam 8,5 jam tanpa bayar. Nyaman. Tidak ada hambatan jalan rusak maupun lampu silau karena jarak dua jalur jalan sangat luas. Beda dengan jalan tol kita yang mesti bayar  dan setiap tahun alami kenaikan tarif pula, " kritiknya.

Baca Juga: Dewan Kehormatan PWI Ingatkan Pentingnya Kompetensi dan Penaatan Kode Etik Wartawan

10 Fakta Pilpres 2024
Menjelang siang menyusul bergabung Prof Denny Indrayana, lawyer mantan Wamenkumham yang baru-baru ini bikin geger dengan ulasan "10 fakta Pilpres 2024 " yang diatur oleh pemegang kekuasaan di Tanah Air. Dia datang bersama istri Ida Rosyidah. Kesempatan untuk mengkonfirmasi tulisannya  yang viral di Tanah Air tentang Jokowi yang mengatur Pilpres 2024.

"Yang saya utarakan itu fakta yang terjadi. Bahwa Pilpres berubah tidak seperti analisis saya nanti, itu bisa saja terjadi," ujarnya.

Baca Juga: DK PWI Kecam Pelecehan Kredibilitas Wartawan dan Media Pers

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya