Kabut Asap Kembali Muncul, Serangan Ispa Menghantui Warga

| Editor: Wahyu Nugroho
Kabut Asap Kembali Muncul, Serangan Ispa Menghantui Warga


PENULIS RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Unja dan Minamas Tandatangani MoU Desa Mandiri Cegah Api









INFOJAMBI.COM - Wilayah Kabupaten Batanghari kembali diselimuti kabut asap. Tak sampai satu bulan warga menikmati asap segar, bencana kabut asap kembali muncul. Warga Batanghari keluhkan kabut asap yang menyelimuti.





Salah seorang warga Muarabulian, Nurlela mengeluhkan kondisi udara kembali memburuk sejak beberapa hari belakangan. Hal ini membuat kedua cucunya kembali terserang ISPA.

Baca Juga: Catatan DR. Asnelly Ridha Daulay : Budaya Baru Itu Bernama Pembukaan Lahan Tanpa Bakar





"Iya, sangat disayangkan, udara disini kembali berasap. Kedua cucu saya terserang batuk dan pilek lagi. Saya khawatir cucu saya sesak napas lagi seperti sebelumnya," ujarnya.





Nurlela sangat menyayangkan hal itu, padahal sebelumnya ia agak lega dengan kondisi udara yang sempat membaik.  "Kemarin sudah mulai enak juga karena ada hujan. Ini mulai lagi ada asap, orang- orang yang tidak bertanggung jawab mulai bakar- bakar lagi," kesalnya.

Baca Juga: Kepala BLHD Tidak Tahu Soal ISPU





Hal senada juga dikatakan oleh Lia, yang juga menyesali dengan kondisi udara di Batanghari.Lia mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi udara yang mulai memburuk karena berimbas kepada anak- anak.





"Yang jelas kasian anak- anaklah. Kita orang dewasa masih bisa bertahan. Kalau anak- anak sangat rentan  sekali terkena batuk dan flu. Belum lagi sekolahnya jadi terhambat. Seperti kemarin, anak sekolah terpaksa libur. Tentu saja ini mengganggu banyak hal,"  tuturnya.





Pantauan di Kota Muarabulian, memang sejak beberapa hari belakangan udara mulai memburuk. Tampak asap sudah mulai menyelimuti walaupun tidak begitu pekat.





Berdasarkan Pantauan Dinas Lingkungan Hidup (LH) kabupaten Batanghari, pada Jumat (11/10) lalu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) parameter pencemaran kritis menunjukkan 87 partikulat pm 10.





"Iya, ISPU pada Jumat lalu menunjukkan angka 87 partilulat pm 10. Ini menjelaskan pada kategori sedang," ujar Parlaungan selaku Kadis LH Batanghari. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya