KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Pemerintah Kota Jambi kembali mengambil keputusan merumahkan pelajar. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan secara online atau daring.
Belajar daring diberlakukan bagi anak-anak PAUD dan TK, hingga pelajar SD dan SLTP, negeri maupun swasta, terhitung - 20 Oktober 2023.
Baca Juga: Unja dan Minamas Tandatangani MoU Desa Mandiri Cegah Api
Kebijakan ini tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi nomor 21/EDR/HKU/2023 tanggal 17 Oktober 2023, tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi.
"Kebijakan ini terus ditinjau, menyesuaikan situasi dan kondisi, karena sewaktu-waktu secara situasional bisa berubah," ujar Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Catatan DR. Asnelly Ridha Daulay : Budaya Baru Itu Bernama Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Keputusan diambil dengan mempertimbangkan kondisi aktual hasil pengukuran kualitas udara dalam kurun waktu 48 jam terakhir oleh Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi.
"Berdasarkan laporan hasil analisa dan pemantauan yang dilakukan satgas, dalam kurun waktu 48 jam terakhir kualitas udara kembali sangat tidak sehat, sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama anak didik," kata Abu Bakar.
Baca Juga: Kepala BLHD Tidak Tahu Soal ISPU
Abu Bakar menjelaskan, diperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Oleh karena itu diputuskan kembali merumahkan pelajar demi menyelamatkan mereka.
Selama 48 jam, jelas Abu, terjadi tren kenaikan yang signifikan pada parameter PM10 dan PM2,5 yang menjadi parameter kritis acuan standar kualitas udara di Kota Jambi.
Kondisi sebaran asap masuk ke Kota Jambi sifatnya situasional, tergantung banyaknya hotspot di daerah sumber asap dan arah hembusan angin. Kecenderungan terjadi fluktuasi kepekatan kabut asap dalam satu hari.
Abu Bakar berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, karena menimbulkan banyak kerugian bagi anak didik maupun masyarakat secara umum.
"Sekali lagi, prioritas utama adalah keselamatan masyarakat," ujarnya.
Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi akan terus memantau perkembangan aktual terkait kondisi kabut asap di Kota Jambi, dan mengupdate kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kami terus memonitor dan melaporkan kepada masyarakat update perkembangan situasi terkini kualitas udara, maupun kebijakan yang menyertainya," janji Abu Bakar.
Abu Bakar minta masyarakat terus disiplin menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, taat protokol kesehatan, disiplin memakai masker, dan tidak membiarkan anak-anak bermain di luar ruangan selama PJJ. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com