Kades Mekar Sari Tutup Mata, Aktivitas Pengolahan Minyak Illegal Terus Berjalan

| Editor: Wahyu Nugroho
Kades Mekar Sari Tutup Mata, Aktivitas Pengolahan Minyak Illegal Terus Berjalan


PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas









INFOJAMBI.COM - Aktivitas pengolahan minyak mentah dari hasil Illegal Driling di desa Mekar Sari Kecamatan Bajubang terus berjalan, bahkan, kabar yang diterima menyebutkan bahwa, saat ini semakin marak tungku pemasak minyak mentah di desa tersebut. Padahal, pada bulan Januari 2019 lalu, bertempat di gedung PAUD Mekar Sari, sudah digelar rapat antara warga, para pemilik tungku, aparat desa serta Kapolsek Bajubang Iptu Elfian Yusran Ritonga.





Kapolsek Bajubang kepada awak media dengan tegas saat itu mengatakan. Pihak kepolisian memberikan waktu satu minggu aktivitas tersebut harus ditutup. "Kami beri waktu satu minggu kepada pelaku usaha. Dan akan dilaporkan ke Polres Batanghari. Jujur saya tidak setuju dengan kegiatan pengolahan minyak mentah di Mekar Sari karena sudah menyalahi aturan yang berlaku dan meresahkan warga setempat," kata Kapolsek Bajubang saat itu.

Baca Juga: Oh... Yodi Menjambret Karena Malu Sama Mertua





Namun kenyataannya, hingga kini aktivitas pengolahan minyak mentah di desa Mekar Sari terus berjalan seakan akan kegiatan tersebut legal dilakukan. Terkait hal ini, Kades Mekar Sari Sukur, terkesan tutup mata bahkan dinilai memfasilitasi para pelaku usaha. Kades Sukur saat dikonfirmasi digedung DPRD Batanghari Selasa (18/6/2019) mengakui bahwa, aktifitas tersebut tanggung jawab pemuda desa serta penegak hukum. "Yang bertanggung jawab terhadap aktifitas pengolahan minyak mentah di desa saya adalah pemuda desa dan penegak hukum. Artinya saya lepas tangan," kata Kades Sukur.





Disinggung keterkaitan Kades menyediakan lahan untuk aktifitas tungku Illegal Driling? Sukur membantah hal tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa lahan yang digunakan tersebut merupakan lahan milik Ilham, yang notabene adalah Sekdes Mekar Sari saat ini. "Bukan lahan milik saya, itu lahan pak Sekdes Ilham," singkatnya.

Baca Juga: Pemprov Jambi Ingin Tingkatkan Sinergi dengan Kepolisian





Dengan adanya aktifitas tungku masak minyak mentah didesa tersebut, puluhan hektar kebun karet milik warga setempat terancam punah.





Selain itu, aroma tak sedap selalu tercium dari asap pengolahan minyak mentah di desa Mekar Sari. "Radius 1 kilo meter bau menyengat selalu tercium," kata salah seorang Guru PAUD Mekar Sari.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya