Penulis : Raden Soehoer || Editor : PM
INFOJAMBI.COM - Doni Iskandar, 40 tahun, Kepala Dusun Koto Boyo, Kabupaten Batanghari, Rabu (24/6/2020) sore duduk santai di kantornya.Tiba-tiba dia didatangi Hendi.
Setelah berbicara sebentar, Hendi lalu memeluk Doni.Seketika itu juga pisau yang dibawa Hendi dari rumahnya menancap di perut Doni bagian atas kiri. Darah mengucur dan Doni tersungkur sambil berkata "kamu apain saya, apa salah saya," ujar korban.
Kejadian yang begitu cepat membuat terpurangah beberapa staf kantor kadus tersebut. "Kami tidak menyangka, tiba-tiba pelaku merangkul korban dan menusukkan pisau, darah bercucuran," jelas Waskito.
Waskito membawa korban ke Puskesmas Durian Luncuk, untuk pertolongan darurat. Lalu dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Medika, Muara Bulian. Beberapa jam kemudian, Kamis dini hari, Doni meninggal dunia.
Dari informasi di lapangan, diduga Hendi telah merencanakan pembunuhan terhadap Doni, gara-gara cemburu buta. Hendi menuduh Doni berselingkuh dengan isterinya dan sering berkomunikasi melalui WhatsApp.
Sementara Hendi pulang dengan santai ke rumah orang tuanya. Tidak berapa lama kemudian dia ditangkap polisi dan dibawa ke Polres Muara Bulian. "Kami sedang mendalami motif pembunuhan ini," ujar Kapolres Batang Hari, AKBP Dwi Mulyanto. |||
Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com