Sedangkan Amrizal si pemilik ijazah asli lahir 12 April 1974, di Kapujan, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Dia kini tinggal di Air Molek, Indragiri Hulu, Riau.
Rita Yuharti, kakak Amrizal asal Kapujan, kaget mendengar kabar dugaan dicaploknya ijazah milik adiknya. Apalagi yang mencaplok itu seorang anggota dewan.
Baca Juga: LSM KOMPEJ “Gugat” Ijazah Amrizal
Rita menceritakan, adiknya Amrizal dulu sekolah di SMP Muhammadiyah, Bayang. Dia kemudian mengikuti ujian persamaan di SMP Negeri 1 Bayang, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Rita mengaku baru tahu kejadian ini. Dia menduga adiknya itu tidak tahu ijazahnya dipakai orang lain.
Baca Juga: Ungkap Dugaan Ijazah Palsu, Pekan Ini DPD I Golkar Jambi Panggil Amrizal
Guru SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan, Sumatra Barat ini juga tidak tahu ada surat keterangan kehilangan ijazah atas nama Amrizal dari SMP Negeri 1 Bayang pada tahun 2007.
"Ambo raso inyo indak mangarati (saya rasa dia tidak mengerti-Red)," kata Rita, di SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: “Menggugat” Ijazah Palsu Kader Golkar Terus Berlanjut, KOMPEJ Kembali Datangi Polda Jambi
Mantan Kepala SMP Negeri 1 Bayang, Harmen S.Pd, sudah memeriksa buku induk pengambilan ijazah tahun 1988 - 1990. Tidak ada data siswa bernama Amrizal yang lahir 17 Juli 1976, di Kemantan, Kerinci, dengan ijazah nomor BP 431 dan nomor STTB 072387.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com