KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Unjuk rasa ratusan sopir truk angkutan batu bara di Kantor Gubernur Jambi, Senin (22/1/2023), menuai kritik dari sejumlah pihak.
Unjuk rasa itu diwarnai aksi anarkis dengan pengrusakan Kantor Gubernur Jambi. Sejumlah fasilitas rusak dan kerugian yang ditimbulkan tidak sedikit.
Baca Juga: Budi Setiawan Merangkak dari Bawah Namun Tetap Low Profile
Sejumlah pihak sangat menyayangkan. Termasuk Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan.
Budi mengaku, semula secara pribadi dia mendukung unjuk rasa yang dilakukan para sopir angkutan batu bara itu, sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir, Budi Setiawan Tetap Slow Hadapi Musda Golkar
Namun, pengusaha muda Jambi ini menyayangkan pada akhirnya aksi unjuk rasa berlangsung anarkis.
“Saya sangat menyesalkan tindakan mereka. Mestinya tidak anarkis. Jangan pula merusak fasilitas milik negara," kata Budi.
Baca Juga: Serius Ingin Besarkan Golkar Kota Jambi, Budi Setiawan Pertama Daftar
Menurut Budi, penyampaian aspirasi dapat dilakukan dengan tertib, aman, damai, santun dan bijaksana. Bukan sebaliknya, anarkis yang akhirnya berujung ricuh.
“Dalam menyampaikan aspirasi di muka umum harus aman, tertib, damai, santun dan bertanggung jawab. Tidak boleh anarkisme," imbuhnya.
Dampaknya, aksi para pendemo ini berimbas bagi para pendemo itu sendiri. Apalagi merusak fasilitas kantor pemerintah yang sangat merugikan para pendemo karena berurusan dengan hukum.
Kandidat kuat calon Wali Kota Jambi ini sangat mendukung kebijakan yang dilakukan Gubernur Jambi, melarang angkutan batu bara melintas di jalan nasional. Kebijakan itu tentu sudah dengan pertimbangan matang.
“Saya selaku masyarakat sangat mendukung kebijakan Gubernur Jambi, karena sangat sesuai dan sudah dipelajari, serta dipertimbangkan sebelum mengambil kebijakan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi ini. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
