Penulis : Andra Rawas | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM – Indonesia menjadi salah satu negara berperan penting dalam forum perubahan iklim Conference of the Parties ke-26 (COP26) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Dalam pertemuan Kamis (4/11/2021) ini dibahas penjelasan skenario, isu utama dan penting tentang perubahan iklim, dan harapan kepada negara anggota di dunia.
Tak hanya itu, juga mendengarkan kemajuan agenda dan aksi perubahan iklim di Indonesia, dalam agenda lintas kementerian yang solid di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memberi atensi besar mengenai agenda green dalam membangun Indonesia.
Pemerintah Indonesia membuka Paviliun Indonesia yang membawakan banyak isu lingkungan dan upaya serta concern Indonesia dalam menurunkan deforestasi dan tingkat emisi.
Acara dibuka dengan keynote speech Wakapolri Komjen Pol DR Gator Edy Pramono, dilanjutkan oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, yang membahas upaya Polda Jambi mencegah dan memitigasi karhutla.
Rangkaian strategi Polda Jambi dalam penanganan karhutla terdiri dari upaya preemtif, preventif, disruptif dan law enforcement.
Strategi ini dikenal dengan 8 Kegiatan 13 Rencana Aksi, meliputi optimalisasi fasilitas penanggulangan karhutla, sosialisasi dan edukasi, optimalisasi patroli, restorasi ekosistem gambut, penganggaran berorientasi pencegahan, penegakan hukum yang kuat dan pemadaman api terintegrasi.
Nilai strategis pencegahan ditonjolkan dari strategi restorasi ekosistem gambut melalui revitalisasi sekat kanal dan community development (perikanan, peternakan, pertanian).
Sementara itu, patroli terintegrasi secara khusus dikembangkan, baik dalam konteks patroli pasukan darat, udara, dan patroli monitoring digital melalui pemanfaatan teknologi penginderaan jarak jauh untuk hotspot (satelit) dan cctv kamera untuk memonitor asap karhutla.
Inovasi dari Polda Jambi ini dikembangkan secara nasional dengan nama Asap Digital Nasional.
Inovasi yang mensinergikan 9 kementerian/lembaga ini didasari pada konsep Kolaborasi Pentahelix. Keikutsertaan semua pihak, baik intergovernmental agency, public and private sector, experts, NGO dan media sangat memberikan nilai khas ke-Indonesiaan dalam bentuk kerja sama mutual assistance (gotong royong) dan membuat inovasi ini financially independent.
Dengan dukungan CSR Funding perusahaan perkebunan dan kehutanan, Asap Digital menjadi jawaban dari permasalahan kebutuhan anggaran dan pentingnya kesadaran dunia usaha dalam upaya pencegahan karhutla.
Ke depan Asap Digital akan terus dikembangkan di bawah koordinasi Sops Mabes Polri dengan penambahan 40 kamera cctv di 10 polda rawan karhutla.
Diharapkan dengan Asap Digital Nasional, semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha akan lebih dapat bersinergi dalam mencegah Karhutla sekaligus menjadi unsur utama penurunan emisi gas rumah kaca dalam mendukung agenda global menahan pemanasan global 1.5 derajat celcius di 2030 dan net zero emission di 2050. ***
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com