Penulis : Andra Rawas || Editor : Wahyu Nugroho
INFOJAMBI.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol Drs Firman Shantyabudi, M.Si menggelar Audiensi dengan OKP Cipayung Plus Provinsi Jambi dalam rangka silaturahmi yang bertempat di Ruang Coffee Morning Mapolda Jambi, Senin (11/5/2020).
Dalam acara audiensi dan silaturahmi OKP Cipayung Plus Provinsi Jambi, Kapolda Jambi didampingi, Wakapolda Jambi, Karo Ops Polda Jambi, Dirintelkam Polda Jambi, Dirreskrimsus Polda Jambi, Dirbinmas Polda Jambi, Kabidhumas Polda Jambi serta Kapolresta Jambi.
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Ketua Kelompok OKP Cipayung Plus Provinsi Jambi diantaranya seperti yang disampaikan Hengky Tornado Ketua PKC PMII Provinsi Jambi :
- Terkait Pilkada pengawasan dan penindakan, mahasiswa menawarkan peran untuk dilibatkan.
- Kekayaan alam yang luar biasa, terkait PETI belum maksimalnya upaya yang dilakukan, sudah banyak yang dilakukan oleh pihak kepolisian, namun ada juga anggapan adanya polisi yang membackingi, keresahan dalam masyarakat, Peti di Sarolangun, Ilegal drieling.
- Permasalahan Covid-19 sudah koordinasi dengan gugus tugas provinsi, peran mahasiswa sebagai opini/ data pembanding dalam hal pendistribusian bansos kepada masyarakat.
Sedangkan Muhammad Awal Ketua DPD IMM Provinsi Jambi menyampaikan :
- Permasalahan Narkoba di Provinsi Jambi, secara informasi masih banyak tempat-tempat terkait masalah Narkoba;
- Belum bisa dituntaskan, masalah angkutan batubara dan masalah PETI di kerinci IMM mengawal kebijakan tentang Galian C;
- Permasalahan Covid-19, sudah ketemu dgn Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Jambi sudah disampaikan untuk keterlibatan mahasiswa, data penerimaan bansos yang masih belum tuntas.
Echo Marbun Ketua GMKI ProvinsiJambi menyampaikan :
- Permasalahan Karhutlah, sudah dibentuk pansus namun belum ada tindak lanjutnya;
- Masalah pengaturan angkutan batubara yang sudah banyak menelan korban;
- Penanganan Covid-19 di provinsi jambi belumnya dilibatkan kelompok mahasiswa, penyaluran distribusi bansos kepada masyarakat.
El Daniel Ketua GMNI juga menyampaikan :
- Masyarakat saat ini masih bingung menyikapi Covid-19, masalah himbauan dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
- Dari kelompok mahasiswa sudah menyerahkan diri untuk menjadi sukarelawan untuk dilibatkan dalam penanganan Covid-19;
- Permasalahan Karhutlah di Provinsi Jambi diharapkan agar diantisipasi dari sekarang, dan mahasiswa dapat dilibatkan;
- Masalah balap liar, masyarakat kota yang masih kumpul pada jam malam agar ditindak tegas;
- Penyaluran Dana dan bansos di Provinsi Jambi.
Iin Habibie Ketua BADKO Provinsi Jambi menyampaikan :
- Covid-19 Ketakutan penggunaan anggaran oleh Kepala desa, Agar Polda Jambi dapat memberikan himbauan kepada Kepala desa untuk mengetahui aturan dan konsekuensi hukum;
- Posko pengaduan masyarakat, salah satu Kades menyampaikan ada permintaan data dari Dinas Sosial, namun pada saat penyerahan bantuan tidak sesuai, indikasi ada permainan oknum pendamping;
- Koordinasi dgn Ketua DPRD & Gubernur, kelompok mahasiswa mempunyai anggota ribuan, hendaknya dapat dilibatkan;
- Permasalahan angkutan batubara di provinsi jambi agar aturan yang ada dapat ditegakkan, untuk menekan angka kecelakaan, dengan keterlibatan semua pihak yang ada di Provinsi Jambi;
- Permasalahan Narkoba sudah masuk sampai ke tingkat desa, dilakukan penindakan secara terus-menerus.
Nurhasandani Sekjend KAMMI Provinsi Jambi menyampaikan :
- Meminta kepada Kapolda Jambi agar terkait BLT mahasiswa dapat dilibatkan, yang didistribusikan tidak boleh diganti, di Tanjabbar bantuan Dana diganti dengan sembako, agar dilakukan pengawasan oleh jajaran kepolisian;
- Meminta kepada Kapolda untuk menjamin ketersedian Sembako dan harga jual sehingga masyarakat tidak panik;
- Terkait Tim gugus Provinsi Jambi, tersendat data dikarenakan belum ada data yang valit dari Kab/Kota, ini dijadikan alasan dari pihak Provinsi Jambi;
- Agar kelompok Cipayung Plus dilibatkan dalam penanganan Covid-19 melalui Gugus Tugas Provinsi Jambi;
- Masalah gangguan Kamtibmas ditengah masyarakat.
Setelah mendengarkan apa yang disampaikan oleh kelompok OKP Cipayung Plus Provinsi Jambi, dijawab langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Firman Shantyabudi, diantaranya adalah :
- Pilkada Provinsi Jambi dalam situasi Covid-19 saat ini ada penundaan, sudah ada pihak penyelenggaranya, Pihak Polda Jambi harus memastikan sikap Netral;
- Kerawanan dalam pemberian bansos Jaring pengaman sosial, sudah ada aturan yang dibuat untuk dipedomani dan diharapkan agar rekan-rekan mahasiswa menjadi inisiator memberikan pendidikan kepada masyarakat;
- Pelibatan Mahasiswa dalam gugus tugas Provinsi Jambi penanganan Covid-19, akan didiskusikan ke gugus tugas provinsi untuk dapat bekerjasama dalam program yang mana, bagaimana anggarannya;
- Data masyarakat penerima bansos Jaring pengaman sosial dinamis, harus jelas status bantuan yang diberikan;
- Masalah Sumber Daya Alam, Masalah PETI keterlibatan oknum anggota silahkan laporkan, namun dilengkapi dengan bukti jangan Fitnah, Ilegal Mining tugas kepolisian mengamankan SDA yang ada di Provinsi Jambi;
- Anggota Polri jangan coba-coba main narkoba, pasti akan ada tindakan tegas;
- Angkutan Batubara, terobosan yang dilakukan jalan khusus batubara, alat angkut yang sesuai dengan ruas jalan;
- Pihak Kepolisian juga melakukan kegiatan bansos dari tingkat Polda, Polres dan Polsek;
- Terkait Karhutlah, sudah mengumpulkan pengusaha perusahaan perkebunan, dukungan anggaran penanganan Karhutlah provinsi Jambi, personil Download aplikasi lancang kuning tentang Karhutlah. Pemanfaatan air disaat musim hujan dan musim kemarau;
- Covid-19 Provinsi Jambi angka positif terus bertambah, ada masyarakat yang tidak jujur, tidak melaporkan diri, menghindar tidak mau di obati, masih tidak menerapkan sosial distancing;
- Masalah keamanan situasi Covid-19, perekonomian masyarakat harus terus berputar.
Kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian dari Wakapolda Jambi Brigjen Pol Drs Dul Alim menyampaikan :
- Rekan2 Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai intelektual;
- Masalah pendataan masyarakat yang terdampak Covid-19, penerima bansos jaring pengaman sosial.
- Kontribusi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam situasi Covid-19.
Sementara Penyampaian dari Ditreskrimsus Polda Jambi Kombespol Edi Faryadi SH, SIK, MH yaitu :
- Ilegal Mining dan ilegal driling mempunyai aturan yang berbeda, silahkan angkat issue permasalahan ini, bagaimana solusinya untuk menghilangkan kata ilegal, diangkat ke publik untuk dijadikan regulasi, penindakan saat ini hanya masyarakat kelas bawah, cukongnya tidak ada di Jambi.
- Masalah Karhutlah pemanfaatan air disaat musim hujan dan musim kemarau.
- Masalah Sembako, ada satgas pangan, saat ini harga dagangan murah daya beli kurang pasokan banyak, hanya gula yang tinggi.
- Masalah dana desa, BLT dan Bansos tidak semua kepala desa cakap dalam penggunaannya, bansos tidak semua dari pemerintah ada juga dari CSR perusahaan atau donatur.***
Baca Juga: Kapolda Jambi Diserahterimakan Hari Ini
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com