JAKARTA — Rachmawati Soekarnoputri sama sekali tidak berencana menunggangi Aksi Super Damai 212, apalagi ingin membelokkan massa ke MPR/DPR RI.
Putri Bung Karno itu memang berencana menggelar aksi di depan MPR/DPR RI, setelah shalat Jum’at (2/12). Dalam aksi itu Rachma dan kelompoknya akan menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945. Rencana aksi itu telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/11).
Sementara, dalam jumpa pers di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta, Kamis (1/12), kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachma untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945, menegaskan mereka akan membawa massa sendiri.
"Rencana aksi itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dua hari sebelumnya," ujar juru bicara Rachma, Teguh Santosa, menjawab wartawan, Senin malam (5/12).
"Ibu Rachma juga sudah menegaskan dalam jumpa pers di Sari Pan Pasifik, bahwa massa Gerakan Selamatkan NKRI tidak akan masuk ke dalam MPR/DPR RI," kata Teguh.
Penjelasan ini untuk menjawab pernyataan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian yang disampaikan dalam pertemuan di DPR RI, Senin siang. Dalan pertemuan itu Tito mengatakan Rachma ingin membelokkan massa Aksi 212 untuk menduduki gedung MPR/DPR. (infojambi.com)
Baca Juga: Tiga Juta Umat Islam Gelar Do’a dan Dzikir Bersama
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com