Asap Digital sangat bermanfaat untuk memantau adanya percikan api di awal terjadinya kebakaran.
Pola sebaran api di lahan gambut jauh berbeda dan jauh lebih sulit ditangani dibandingkan kebakaran di lahan mineral. Api di lahan gambut menjalar di bawah permukaan tanah sehingga sulit dideteksi, serta menimbulkan asap tebal yang menyebabkan pasukan pemadan kebakaran sulit memobilisasi alat pemadam dan tenaga kerja.
Sebagai deteksi dini kebakaran lahan gambut, diperlukan alat lain yang ditanam di bawah tanah. Alat tersebut Water Level Data Logger atau alat pemantau tinggi muka air tanah akan memberi tanda-tanda bahwa tanah gambut sedang dalam kondisi 'demam' sehingga hal ini bisa menjadi sinyal untuk membasahi lahan atau menyiagakan peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki MPA dan Satgas Karhutla (satuan di level kabupaten/kota dan provinsi).
Baca Juga: KLHK Jamin Kelangsungan Bisnis PT.RAPP
Data yang dihasilkan oleh alat ini bersifat otomatik, radius akurasi pengukuran tinggi muka air tanah sekitar 300 ha, data digitalnya dapat diterima di HP android dan disebarkan kepada pemangku kepentingan seperti anggota MPA dan Satgas Karhutla. Update data TMAT dikeluarkan setiap satu jam.
Baca Juga: Wagub Abdullah Sani Ajak Masyarakat Selamatkan Kualitas Sungai Batanghari
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com