"Kami merasa dibohongi oleh seseorang yang bernama Amrizal. Jika kasus ini tidak selesai, maka pihak penegak hukum tidak benar-benar serius menangani masalah ini,” tandas Hamka yang pernah menjadi anggota DPRD Kerinci.
Hamka mengingatkan Polda Jambi, jangan sampai emosi masyarakat Kerinci meledak dan memicu aksi demonstrasi ke Kota Jambi. Tokoh-tokoh Kerinci masih meredam, namun pihak keamanan seharusnya cepat mengambil langkah pencegahan.
Baca Juga: LSM KOMPEJ “Gugat” Ijazah Amrizal
Hamka mengungkapkan, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik di Kerinci dan Sungai Penuh sebenarnya sudah sangat kecewa atas situasi ini. Kasus Amrizal dirasa mencoreng nama baik dua daerah yang sangat concern pada dunia pendidikan itu.
"Kami sudah berdiskusi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya, serta tokoh-tokoh politik. Mereka semua sepakat bahwa ini mencederai nama baik Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh," ucap Hamka.
Baca Juga: Ungkap Dugaan Ijazah Palsu, Pekan Ini DPD I Golkar Jambi Panggil Amrizal
Hamka juga menegaskan pentingnya kejelasan legalitas seseorang yang menduduki jabatan publik.
"Jika seseorang duduk di kursi jabatan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, tapi tidak memiliki legalitas yang benar, sebaiknya segera mundur. Legalitas itu harus jelas dan tidak boleh dipalsukan," tegas Hamka.
Baca Juga: “Menggugat” Ijazah Palsu Kader Golkar Terus Berlanjut, KOMPEJ Kembali Datangi Polda Jambi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com