“Saat ini konsumsi energi di Indonesia cenderung normal, pasca pandemi. Kita berharap produksi minyak dan gas diperhatikan dan ditingkatkan semaksimal mungkin, terutama jangka pendek dan memiliki strategi jitu di jangka panjang. Dari produksi migas terlihat ada shortage setiap tahun sekitar 30 ribu barel per hari. Shortage jika tidak diatasi akan menukik ke level sangat luar biasa,” kata Arifin.
Arifin menyampaikan, pemerintah telah melakukan upaya mendorong konversi listrik pada sektor transportasi yang mengurangi konsumsi minyak. Namun konversi membutuhkan proses dan tidak bisa cepat, karena mata rantai yang panjang. Harapannya, KKKS yang saat ini beroperasi bisa mengoptimalkan produksi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
“Pemerintah akan memberikan dukungan atas upaya peningkatan produksi migas. Kami siap memberikan dopping (insentif) untuk industri hulu migas, agar dapat mengoptimalkan program yang telah ditetapkan untuk meningkatkan produksi migas nasional,” terang Arifin.
Penghargaan SKK Migas kepada KKKS
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Sebagai apresiasi atas kontribusi dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional, pada The 5th CEO Forum, SKK Migas memberi penghargaan kepada KKKS yang melakukan kegiatan tajak sumur paling cepat (the fastest well spud) awal 2023 dan peningkatan investasi paling besar (the highest investment growth) 2023.
Penerima penghargaan pelaksanaan tajak sumur tercepat, peringkat pertama Petrochina International Jabung, kedua PT Pertamina Hulu Mahakam, ketiga PT Pertamina Hulu Rokan.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Sedangkan KKKS yang mendapat penghargaan kategori peningkatan investasi paling besar, peringkat pertama PT Pertamina EP, kedua PT PHE Offshore South East Sumatra, ketiga PT Pertamina Hulu Mahakam. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com