Kelabakan.... Kebutuhan Oksigen Tembus 2.200 Ton Sehari

| Editor: Doddi Irawan
Kelabakan.... Kebutuhan Oksigen Tembus 2.200 Ton Sehari

Penulis : Bambang Subagio | Editor : Redaksi



INFOJAMBI.COM - Satuan Tugas Covid-19 DPR RI bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin, meninjau produksi gas oksigen di PT Samator Gas Industri, kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Satgas Covid-19 yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, tinjauan dilakukan ke produsen utama oksigen, guna memastikan produksi oksigen untuk kebutuhan pasien covid-19 terpenuhi.

Setelah melakukan kunjungan ke Bea Cukai, ditemukan banyak pihak swasta yang melakukan pemalsuan. Pasokan oksigen untuk Jakarta maupun daerah pun dianggap masih kurang.

"Ternyata kebutuhan gas di Jakarta maupun daerah-daerah masih kurang. Oleh karena itu, produsen utama yang ada di sini kami lakukan peninjauan," kata Dasco.

Dasco dan Menkes sepakat edukasi protokol kesehatan ke masyarakat harus terus digencarkan, demi menekan laju kasus Covid-19 dan kebutuhan oksigen dapat ditanggulangi.

Menkes Budi menyebutkan, kebutuhan oksigen melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Perbedaan kebutuhan oksigen hari ini dan sebelum lebaran sangat signifikan.

"Sebelum lebaran kebutuhannya 400 ton per hari, sekarang naik jadi 2.200 ton per hari. Jadi gap-nya tinggi sekali," kata Budi.

Masalahnya, oksigen diproduksi tidak hanya untuk kebutuhan medis. Sebagian besar produksi justru diperuntukkan bagi industri.

Pemerintah dan DPR mengimbau agar produksi oksigen untuk industri dikurangi, dialihkan ke rumah sakit untuk kebutuhan pasien Covid-19.

"Samator adalah produsen terbesar untuk di rumah sakit, tapi buat industri lainnya itu yang kami minta bantuan sama Pak Menteri Perindustrian dibantu agar digeser ke rumah sakit," ungkapnya. ***

Baca Juga: Ruang Penyimpan Arsip Dokumen Pansus Angket Pelindo II DPR RI Terbakar

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya