JAKARTA - Sejumlah legislator Senayan dari daerah pemilihan Jambi, menyesalkan aksi ‘kelakuan’ anggota DPRD Provinsi Jambi, yang mengamuk di Bandara Sultan Thaha Jambi, Minggu (8/1).
Tindakan wakil rakyat dari Provinsi Jambi, bernama Salam HD dari Fraksi Partai Hanura, merupakan perbuatan tidak terpuji dan tak pantas dilakukan seorang pejabat publik di Kota Jambi.
"Saya baru melihat di TV dan ramai menjadi viral di sosmed. Apapun alasannya, seorang wakil rakyat berbuat begitu kurang relevan dan tidak baik," kata anggota DPR RI, Zulfikar Achmad, seusai mengikuti rapat paripurna di gedung DPR Jakarta, Selasa (10/1).
Salam HD langsung tidak terima, saat dua petugas bandara Sultan Thaha Jambi, menegur, karena mobil anggota DPRD periode 2014 – 2019, daerah pemilihan Jambi-3, Sarolangun – Merangin itu, memarkir mobilnya terlalu lama di area menurunkan penumpang atau drop zone.
Sesuai SOP di Bandara, parkir di area drop zone tidak boleh berlama-lama, karena bisa mengganggu calon penumpang yang datang.
Bukannya segera memindahkan mobilnya, merasa tersinggung ditegur, Salam HD justru marah-marah terhadap petugas Bandara, seraya melontarkan kalimat tak pantas dan melayangkan tamparan ke arah salah seorang petugas.
Zulfikar mengatakan, mestinya sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat menunjukkan sikap intelektualnya, karena telah dipercaya masyarakat Jambi, untuk duduk di DPRD Provinsi Jambi.
Selaku wakil rakyat pembuat Perda, mestinya Salam HD memberikan contoh atau teladan kepada masyarakat dalam menaati aturan, baik itu UU, Perppu, PP, Keppres maupun Perda.
"SOP itu penting dipatuhi, karena banyak teror terjadi di Bandara. Mestinya, Salam menghormati petugas dan SOP tersebut. SOP itu berlaku standar bagi siapapun," ujar anggota komisi XI DPR itu.
Zulfikar berharap, insiden di Bandara Sultan Thaha itu, menjadi kalipertama dan kaliterakhir bagi pejabat legislatif maupun pejabat daerah (eksekutif), serta yudikatif di Jambi.
"Jangan diulang lagi sikap arogan wakil rakyat di Bandara tersebut. Ini peringatan bagi wakil rakyat dan pejabat daerah di Jambi. Sangat tidak pantas, saya selaku tokoh masyarakat Jambi sangat menyesalkan aksi Salam HD tersebut," kata politisi Partai Demokrat itu.
Zulfikar pun berharap, Salam HD, siap menanggung resiko atas perbuatannya yang telah menyebar ke media sosial dan dikecam netizen.
"Sebagai pejabat Salam HD, harus konsekuen dengan tindakannya. Kalau memang nanti diproses oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Jambi, dia harus mengikuti apapun putusannya," ujarnya.
Di tempat yang sama usai paripurna pembukaan masa persidangan III tahun sidang 2016-2017, legislator dapil Jambi lainnya, Saniatul Lativa, pun sangat menyesalkan tindakan Salam HD.
"Mestinya sebagai pejabat publik, Pak Salam HD, bisa menahan diri kalau himbauan petugas Bandara itu tidak sesuai dengan keinginannya. Tidak perlu marah-marah dan melakukan pemukulan, " katanya.
Sedangkan Handayani, enggan berkomentar terlalu jauh atas tindakan Salam HD. "Kasihan dia sudah dibully di medsos. Yang penting Salam HD, sudah meminta maaf dan menyadari kesalahannya," katanya. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Zulfikar Achmad : Nilai-Nilai Kebangsaan Mulai Terkikis
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com