Kenal Lewat Medsos, Karyawan Swasta Nyaris Diperkosa

| Editor: Doddi Irawan
Kenal Lewat Medsos, Karyawan Swasta Nyaris Diperkosa
RPP mencoba merampas dan memperkosa (ist)

Penulis : Tim Liputan || Editor : Doddi Irawan



INFOJAMBI.COM - Seorang karyawan swasta di Kota Jambi, RPI (21), nyaris dirampas dan diperkosa.

Pelakunya RPP (27), yang mengaku seorang wiraswasta. RPP dan RPI kenal melalui media sosial. Belum lama.

Setelah berkenalan, RPP mengajak RPI ketemuan. RPP pun menjemput RPI ke tempat kerjanya.

Kamis malam, 17 Desember 2020, RPP dan RPI jalan. Setelah keliling, RPP memarkir mobilnya di depan RRI, Telanaipura.

Mereka kemudian mengobrol di dalam mobil. Berduaan di tempat sepi, RPP jadi bernafsu melihat RPI.

Pria asal Tanjungbalai, Karimun itu berusaha merayu RPI berhubungan intim. Tapi sayang, rayuan itu tidak kena.

Emosi lantaran sudah terlanjur bernafsu, RPP mengancam. Dia juga mengambil handphone dan kartu ATM milik RPI.

Ketakutan akan dibunuh, RPI yang dalam kondisi leher dicekik, berhasil meraih telepon selulernya.

Mirip di sinetron, RPI menekan tombol panggilan. Kebetulan dia baru saja menelepon seorang saudaranya.

Supaya saudaranya tahu apa yang terjadi, RPI mengajak RPp berkomunikasi.

"Bang, aku nak balek. Janganlah abang cam ini. Aku dak pernah kayak gini. Jangan abang perkosa. Baleklah kito dari telanai nih, kagek kito ditangkap orang," ujar RPI.

Omongan RPI itu didengar saudaranya. Terdengar pula suara RPI menangis.

Tak membuang waktu, paman RPI bersama teman-temannya langsung meluncur ke Telanaipura.

Curiga pada sebuah mobil yang parkir di pinggir jalan, paman RPI langsung menghampiri.

Ternyata benar. Di mobil itu ada RPI bersama seorang pria. RPI kelihatan sangat ketakutan.

Lantaran mobilnya digedor-gedor, RPP jadi panik. Diapun melepaskan cekikan di leher RPI.

Kesempatan itu dimanfaatkan RPI. Dia langsung melompat keluar dari mobil. Sementara RPP langsung tancap gas.

Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Telanaipura. Dalam hitungan menit RPP berhasil diringkus polisi.

Keluarga RPI tidak bisa menerima perbuatan RPP. Mereka tidak mau berdamai. Kasus ini terus berlanjut.

RPP mengakui perbuatannya. Dia berkilah hanya ingin mengambil barang milik RPI. ***

Baca Juga: Ditolak Keluarga, HR Garap Bunga di Kosannya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya