Setelah peristiwa PRRI, ada upaya untuk menutupi identitas yang dinilai sebagai "orang-orang kalah".
Kebiasaan orang Minangkabau memberi nama anaknya sebelum peristiwa PRRI kental bernuansa Islami. Nama-nama ini semisal Mohammad Hatta, Yamin, Amrullah, Burhanuddin. Mohammad Natsir, Syahril, Ramli, Syafrizal, Hasril dan lainnya.
Menurut Asnan, hal ini bagian dari strategi bertahan hidup. Perubahan tipe nama ini berdampak pada munculnya semangat baru dari orang-orang Minangkabau. Mereka seakan mengubah diri, tetapi tidak memutus ikatan dari Minangkabau.
Asal tahu saja peristiwa PRRI terjadi salah satu alasannya pemerintah pusat duet Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Juanda tidak memperhatikan pembangunan di daerah daerah dan kesejahteraan tentara diabaikan. Sementara sistim pemerintahan parlementer setelah Pemilu 1955. Pemerintah jatuh bangun, kabinet jatuh sekali enam bulan. Pemerintah dikuasai Parpol dan bahkan PKI masuk ke dalam pemerintahan.
Baca Juga: Mutasi Polri, Kapolda dan Pati Dikuasai Akpol 88 Sementara Angkatan 91 Bertabur Bintang..
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com