Kenikmatan Berujung “Cuci Kampung”

| Editor: Doddi Irawan

Selasa, 26 September 2017 18:53 WIB

INFOJAMBI.COM — Sepasang kekasih digerebek warga sedang berduaan, di sebuah rumah bedeng, di RT 33 Lorong Darmo Mulyo, Kelurahan Simpang III Sipin, Kota Baru, Kota Jambi, Senin (25/9) malam.

BI (25) dan kekasihnya, LP (24), diduga berbuat mesum. Mereka ditangkap warga yang curiga melihat rumah kontrakan BI tertutup rapat. Lampu ruang tamunya pun mati. Gelap.

Sekretaris RT 33, Feri Gunadi, menceritakan, gerak-gerik pemuda yang tak bergaul di kampung itu sudah diawasi sejak sore. BI yang bekerja di salah satu perusahaan pengolahan karet ini membawa pacarnya ke rumah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, puluhan warga mengepung rumah kontrakan BI. Mereka berjaga di pintu depan, belakang dan di bagian jendela. Bunyi-bunyi orang sedang berbuat mesum terdengar dari luar jendela kamar.

Warga terpaksa mendobrak pintu rumah tersebut, lantaran BI dan LP tidak mau keluar. Begitu warga masuk ke dalam rumah, pasangan kekasih ini sudah berpakaian. Namun LP tidak sempat memakai BH-nya.

Singkat cerita, untuk menghindari amuk massa, BI dan LP diamankan ke rumah sekretaris RT. Lurah Simpang III Sipin Yusri Martinus SE, Bhabinkantibmas Bripka M Hafit, Ketua LAM Simpang III Sipin Mahyudin dan Ketua Pemuda Novianto pun datang.

BI dan LP mengaku telah berbuat diluar batas kewajaran. Setelah mendengar penjelasan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kelurahan Simpang III Sipin, diputuskan BI dan LP dikenakan hukuman adat, tolak balak atau “ cuci kampung”.

Sesuai adat yang berlaku, BI dan LP diharuskan menyediakan segala keperluan prosesi tolak balak, untuk kampung yang telah mereka cemari. Disepakati, BI menyediakan dua ekor kambing dan selemak semanisnya.

BI menyanggupinya. Dia berjanji akan menyediakan semua itu paling lambat Kamis 28 September 2017. Sebagai jaminan, dia meninggalkan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter BH 3335 YS.

Rencananya, “cuci kampung” dilaksanakan di rumah Feri, Jum’at (29/9) malam. Hukuman ini juga disetujui pihak keluarga BI dan LP. Dalam musyawarah malam itu, BI didampingi bibinya, sedangkan LP didampingi ayah kandungnya. (Doddi Irawan – Jambi)