Kepala BNPB : 80 Persen Lahan Terbakar Menjadi Kebun

| Editor: Wahyu Nugroho
Kepala BNPB : 80 Persen Lahan Terbakar Menjadi Kebun


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Doni Monardo Jenderal "Entrepreneurship"









INFOJAMBI.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan data BNPB menyebut 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah akibat ulah manusia, dan 80 persen lahan yang terbakar menjadi kebun.





"Dari data kami, 90 persen karhutla akibat ulah manusia dan sekitar 328.724 hektar luas lahan terbakar di tahun 2019, " ujar Doni Monardo saat memimpin langsung rapat koordinasi penanganan karlahut di Provinsi Jambi, bersama Gubernur Jambi Fachrori Umar  dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di rumah Gubernur Jambi, Senin (23/9/2019).

Baca Juga: Zola Launching Pergub Pengendalian Karhutla





Untuk menghindari karhutla di tahun mendatang, Kepala BNPB mengajak mengubah perilaku masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan dengan pengembangan pohon yang bersifat ekonomis. Contohnya Kopi Liberica, Pohon Pinang,  Nenas,  Lidah Buaya, Pisang Barangan,  Enau,  Sayur Mayur, Ikan Gabus, tanaman sagu dan sebagainya. 





"Jenis tanaman ini dapat menjadi alternatif pilihan pohon untuk masyarakat tanpa harus membakar lahan. Buat grup dan kesepakatan, bagi yang melanggarnya dikenakan sanksi sosial," ujar Doni. 

Baca Juga: Hadapi Kemarau, Ini Strategi Bupati Tanjabbar...





Kepada para petinggi di Pemprov Jambi, Doni juga mengajak bahu-membahu bersama rakyat untuk memadamkan sisa api yang masih ada.





"Hiduplah bersama rakyat. Temuilah rakyatmu, hiduplah bersama mereka dan pelajari perilakunya. Pemerintah pusat siap membantu dan mendukung upaya pemadaman, "tegas Doni. 





Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan pers-nya menegaskan Fachrori Umar telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengatasi bencana kabut asap yang melanda wilayahnya. Mulai dari rapat kordinasi, apel siaga, sosialisai, pemantauan dan pengecekan di lapangan, Pemadaman darat dan udara. 





"Belum ada mekanisme membuka lahan tanpa cara membakar. Sampai saat ini solusi pemerintah daerah adalah meningkatkan pengawasan, pembahasan lahan, buka kanal yang dibebankan kepada dunia usaha, "kata Fachrori seraya berharap karhutla tidak terjadi tahun depan.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya