BAYUNGLENCIR, INFOJAMBI.COM - Mengajak anak-anak lebih peka cara membuang sampah sesuai kategorinya, dan lebih peduli pada lingkungan sekitar, Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang meluncurkan aplikasi Bocil Keling, atau bocah cilik kelola lingkungan.
Peluncuran dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukajaya, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pertengahan Oktober 2023.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Aplikasi ini dibuat dalam bentuk games interaktif menarik, sehingga anak-anak mudah memahami tujuan memilah sampah.
Aplikasi ini memberi informasi, panduan, permainan interaktif dan fitur lainnya, untuk membantu anak-anak memahami dan melaksanakan praktik pemilahan sampah secara benar.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Kepala Dinas Pendidikan Musi Banyuasin, Iskandar Syahriyanto, mengapresiasi yang dilakukan PHE Jambi Merang itu. Aplikasi tersebut sangat positif dan ditunggu masyarakat Musi Banyuasin.
“Kami berharap ini bisa dikembangkan di beberapa sekolah dan menjadi role model untuk sekolah lainnya,” ujar Iskandar.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Kepala SD Negeri 2 Sukamaju, Sukasmino, berterima kasih kepada PHE Jambi Merang atas bantuan dan kerja samanya selama ini, dalam membantu kemajuan pemberdayaan guru dan siswa maupun bantuan fasilitas sekolah.
“Semoga aplikasi Bocil Keling ini menginspirasi kita semua, terutama siswa-siswi SD agar kedepannya lebih handal menjaga ekosistem yang ada. Semoga terus bekerja sama dengan PHE Jambi Merang mewujudkan inovasi-inovasi lingkungan lainnya,” ungkapnya.
Aplikasi Bocil Keling ini komitmen PHE Jambi Merang mengembangkan masyarakat di bidang pendidikan dan lingkungan. Program ini bentuk kontribusi mendukung program pengurangan sampah plastik yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Field Manager PHE Jambi Merang, Satrio Mursabdo menjelaskan, sistem pengelolaan sampah ini ramah lingkungan dan berdampak sosial, lingkungan, ekonomi, dan wellbeing.
Inovasi terus dikembangkan agar mampu menciptakan sinergitas antar kegiatan lingkungan. Salah satunya aplikasi edukasi games Bocil Keling.
“Konsepnya playing for the planet yang mengintegrasikan aktivasi ramah lingkungan dalam sebuah permainan memilah sampah yang menyenangkan,” ujar Satrio.
Head of Comrel & CID Zona 1, Djulianto Tasmat yang hadir dalam peluncuran itu menjelaskan, aplikasi games ini penting untuk pembelajaran sejak dini di sekolah, didukung Program Desa Energi Berdikari Pertamina berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pertamina Hulu Rokan Zona 1 bagian dari subholding upstream mendorong dan memfasilitasi masyarakat, termasuk dunia pendidikan memanfaatkan potensi energi yang tersedia dan mengubahnya menjadi sumber daya berkelanjutan.
“Diharapkan peran pendidikan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs 2030. SDGs merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, sekaligus melestarikan lingkungan,” kata Djulianto.
Acara peluncuran dimeriahkan dengan penampilan siswa-siswi SD, mulai dari tari persembahan, pantomim, dan simulasi game edukasi Bocil Keling.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i Syafri memberi apresiasi inovasi program tim PHE Jambi Merang yang bermanfaat bagi masyarakat.
Safe’i menilai aplikasi ini sangat baik bagi anak-anak sekolah. Dia berharap kedepan masyarakat lebih paham dalam menjaga lingkungan dan kebersihan.
“Anak-anak sekolah akan bisa memilah jenis sampah. Mereka perlu diberi pembekalan ilmu daur ulang sampah, untuk mengembangkan jiwa kreatif dan keterampilan sejak dini,” ujar Safe’i. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com