Ketika "Pangeran Moroko" Menonton Piala Dunia...

Ketika "Raja Moroko" Menonton Piala Dunia Sepak Bola.

Reporter: YM | Editor: Admin
Ketika "Pangeran Moroko" Menonton Piala Dunia...
Ketika nonton bioskop sepi penonton, kayak pangeran || Foto : Ist
Akan tetapi, penampilan Lukas di film ini sudah dapat ditebak dari awal oleh penonton jika dirinya seorang pembunuh berantai. Sehingga karakter yang diperankan oleh Lukas ini sama sekali tidak memberikan kejutan apapun kepada penonton. 

Sementara itu, Lukas Haas yang memerankan Peter di film ini memang memiliki target untuk membunuh wanita pekerja seks komersial. Akan tetapi, dari awal sampai akhir penonton tidak diberikan jawaban tentang kenapa Peter ini harus membunuh perempuan pekerja malam tersebut.

Dalam salah satu adegannya, Peter tampak membunuh seorang pelacur karena ia merasa jijik, bahkan ia tidak melakukan hubungan badan apapun terhadap perempuan tersebut. 

Baca Juga: Menaker Ida Minta Piala Dunia 2022 di Qatar Libatkan Pekerja Indonesia 

Dalam poster film ini penonton akan melihat jika ada dua aktor yang berperan sebagai pemeran utama. Mereka adalah Bruce Willis dan Megan Fox, akan tetapi dalam kenyataan tayangannya kedua aktor tersebut tidak banyak keluar di film ini. 

Jika dihitung-hitung, kemunculan aktor yang menjadi pemeran utama tersebut tidak sampai 10 menitan. Penampilan Willis yang seperti tidak begitu maksimal, hal itu ternyata sang aktor tepatnya di bulan Maret 2022 lalu, ia sempat mengumumkan pensiun dari dunia akting karena penyakit afasia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 di Qatar, Tunjukkan Citra Baru Islam ke Dunia

Efek dari penyakit tersebut menyebabkan pengaruh terhadap dirinya tentang komunikasi. Maka kita bisa maklumi jika penampilan Willis di film Midnight in the Switchgrass cukup singkat dan kurang begitu maksimal.

Sementara itu, Megan Fox dirasa di film ini melakukan akting yang terlihat kaku, ia seperti terlihat berhati-hati dalam memerankan karakternya yang menjadi kurang berkesan juga. 

Baca Juga: Kemenangan Moroko atas Spanyol dan Portugal, Mengulangi Kehebatan Panglima Pasukan Muslim Thariq bin Ziyad

Film Midnight in the Switchgrass ini memang disutradarai oleh orang yang masih kurang berpengalaman, sehingga tak heran akan ada beberapa adegan yang kurang.

Tapi ada juga yang menggembirakan saya, seumur umur baru kali ini saya kelihatannya memborong semua kursi seperti sultan menonton film dengan pasangannya.

" Saya sengaja memborong semua kursi agar hanya kita saja yang menonton. Hadiah 2 tahun lebih tidak menonton," canda saya ke isteri. " Kayak orang kaya kita ya Bang..wkwk," balas isteri, sambil ketawa terkekeh kekeh..

Sepinya penonton, mungkin saja para penikmat film film sudah membaca sinopsis film ini atau karcisnya di studio premier yang cukup mahal dengan harganya Rp 80 ribu. Sementara studio lain harga karcisnya Rp 40 ribu.****

 

 

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya