Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Pemerintah Bekerja Cepat dan Maksimal

| Editor: Doddi Irawan

Sabtu, 21 Maret 2020 23:22 WIB

Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Pemerintah Bekerja Cepat dan Maksimal

Edi Purwanto

Penulis : Rifky Rhomdoni || Editor : Redaksi

INFOJAMBI.COM — Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jambi yang menaikkan status Jambi dari waspada menjadi siaga coronavirus disease ( covid 19).

“Peningkatan status ini salah satunya berdampak pada penggunaan anggaran. Ada 11 miliar rupiah yang sudah disiapkan. Kami harap ini berdampak signifikan pada penanganan virus corona di Jambi,” kata Edi Purwanto dikutip dari dprd-pemprovjambi.go.id, Sabtu (21/3/2020).

Edi minta Satgas Penanganan Covid 19 Provinsi Jambi bekerja cepat dan maksimal. Satgas harus mengedukasi masyarakat dengan baik, khususnya terkait bahaya, cara penularan dan pencegahan virus ini.

Untuk edukasi, Edi menyarankan tidak hanya menggunakan media luar ruang, tapi juga harus bisa masuk ke dalam ruang privat, dan rumah-rumah warga.

Satgas bisa menggandeng banyak pihak. Bisa tokoh masyarakat, tokoh agama, Polri, ormas, bidan desa dan lain-lain.

Menurut Edi, satgas harus dibentuk sampai ke tingkat RT. Tugasnya selain mengedukasi, juga mengawasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Satgas juga dapat melakukan deteksi dini terkait hal-hal negatif yang berpotensi terjadi di masyarakat, akibat kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini juga mengungkapkan, anggaran yang disediakan harus berdampak maksimal pada penanganan covid-19.

Edi mengimbau Pemprov Jambi agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, melatih petugas, dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar WHO.

“Semua pihak sebaiknya ikut berkontribusi membantu pemerintah menangani virus corona ini,” katanya.

Edi juga mengapresiasi perhatian Polri yang luar biasa. Institusi ini melakukan penyemprotan disinfektan ke kantor-kantor dan tempat-tempat yang biasa ramai dikunjungi warga.

“Semoga langkah peduli seperti ini juga diikuti oleh perguruan tinggi dan pihak-pihak lain, seperti membuat hand sanitizer untuk dibagikan atau dijual murah ke masyarakat,” ujar Edi. ***