Karena itu, semula Mas Pur yang bertani sendirian, tertarik untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Pertamina EP Jambi Field, yakni Kelompok Tani Paris Jaya untuk Program Pertanian Terpadu. Karena sudah berpengalaman, Mas Pur ditunjuk sebagai ketua.
“Ada pelatihan yang membuat kami ini semangat. Setelah dilatih, dibimbing juga dikasih pupuk dan alatnya untuk dipakai bersama,” jelas Mas Pur.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Pelatihan itu di antaranya untuk menghitung masa panen sehingga ada teknik jarak waktu tanam sehingga para petani memiliki penghasilan tetap dari panen yang rutin. Ada juga pelatihan tentang manajemen keuangan dan pemasaran hasil tani.
Hasilnya, kelompok tani Paris Jaya mahir dalam membuat prediksi hasil tani yang diminati sesuai tren pasar.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Jelang bulan puasa, kami tanam melon, timun suri, labu madu. Hari-hari lain kami tanam jagung, cabe, kacang panjang, dan tanaman lainnya. Sekarang ini sedang dibajak untuk tanam terong,” kata petani kelahiran 1972 ini.
Mereka kini juga mahir memilih pupuk serta membuat jurnal kegiatan untuk evaluasi penanaman dan hasil panen.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Ilmu yang didapat dari pembinaan program pertanian terpadu Pertamina EP Jambi Field dan sudah diterapkan di desa pompa air kini mulai diinovasikan dan ditularkan.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com