Ketua MPR Minta Perempuan Sosialisasikan Anti Politik Transaksional

| Editor: Muhammad Asrori
Ketua MPR Minta Perempuan Sosialisasikan Anti Politik Transaksional
DPP Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia.

Laporan Bambang Subagio



INFOJAMBI.COM - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengajak kaum perempuan di semua daerah tidak mudah terpancing dalam pertikaian yang berpotensi mengancam rasa persaudaraan, dan tetap berpegang kepada filosofi Pancasila.

“Dalam pemilihan calon Legislatif, Pilkada serentak dan Pilpres, para perempuan harus benar-benar sosialisasikan tentang memilih wakilnya yang berkualitas, dikenal dan membangun daerahnya,“kata Zulkifli Hasan, saat menghadiri acara pelantikan DPP Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia (P3DI), sekaligus memberikan materi Empat Pilar MPR, di Gedung DPR, Rabu (4/4).

Zulkifli Hasan menyarankan, agar para perempuan P3DI memberikan pendidikan kepada anak-anak, agar selalu hidup rukun dan damai sesuai falsafah Pancasila serta saling menghormati, bukan menghujat.

“Jangan tergiur diberi duit, tanpa lagi melihat kualitas calon yang dipilih, sehingga yang dipilih bukannya memberikan perbaikan melainkan kesusahan. Saatnya para perempuan memberikan sosialisasi, tentang berkehidupan Pancasila serta dalam memilih calon kepala daerah, anggota dewan, Bupati, Gubernur atau Presiden dalam pemilihan langsung nanti, untuk anti politikal transaksional,” kata Zulhas.

Dikesempatan itu, Zulkifli Hasan memberi semangat kepada perempuan, agar terjun ke dunia politik, jangan takut kalah atau kehilangan duit.

“Jika ada yang melarang orang terjun ke politik, sama seperti penjajah dulu yang tidak boleh berpolitik, menata ekonomi, bolehnya ibadah saja, sehingga kita lama dijajah mereka,“ ujarnya.

Sementara pengurus P3DI, Rita Kurniawati, menyambut positif ajakan dari Zulkifli Hasan, untuk menghindarkan politik transaksional, agar tidak salah memilih calon pemimpin. Termasuk dorongan semangat yang diberikan Ketua MPR, agar tidak takut kalah dan kehilangan duit, jika terjun ke dunia politik.

“Jika ada yang memberi kerudung atau lainnya ambil, kami akan ambil. Tapi tidak memilih calon tersebut, jika tidak dikenal secara mendalam,“ kata perempuan yang membuka praktek PPAT dan notaris di Kabupaten Cirebon.

Mantan pramugari Garuda itu, menyatakan, kesiapannya untuk menguatkan rasa kebangsaan bagi anak anak sejak dini dengan filosofi Pancasila.

"Mari perkuat anak anak kita dengan karakter dan identitas yang berakar dari nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan kita," ujarnya.

Editor : M Asrori S

Baca Juga: PAN Hormati Keputusan Partai Golkar

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya