Ketua Umum KKI, Sonny Harry B Harmadi :  Pemerintah Harus  Mendorong Investasi yang Memberikan Upah Tinggi Bagi Pekerja Kita.

Ketua Umum KKI, Sonny Harry B Harmadi :  Pemerintah Harus  Mendorong Investasi yang Memberikan Upah Tinggi Bagi Pekerja Kita.

Reporter: PM | Editor: Admin
Ketua Umum KKI, Sonny Harry B Harmadi :  Pemerintah Harus  Mendorong Investasi yang Memberikan Upah Tinggi Bagi Pekerja Kita.
Ketua Umum KKI, Sonny Harry B Harmadi || Foto : Mentrotv.

JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI), DR. Sonny Harry B Harmadi menanggapi ribuan WNI usia produktif memilih jadi warga negara Singapura. Bahwa mereka yang pindah itu bukan berarti tidak dapat bekerja di Indonesia, namun memilih tempat kerja dengan insentif yang lebih tinggi.

" Untuk itu, pemerintah tidak hanya sekedar menciptakan lapangan kerja, namun juga mampu mendorong investasi yang memberikan upah tinggi bagi pekerja kita." Ujar Alumni Lemhannas PPSA 18 ini.

Baca Juga: Sebagian Besar WNI yang Pindah ke Singapura itu Keturunan China Nasroel Yasier : Silelah....

Menurut Sonny, saat ini populasi penduduk Indonesia sedang berada dalam periode puncak bonus demografi. Jumlah penduduk usia produktif Indonesia jumlahnya jutaan. Mereka harus produktif dalam arti sesungguhnya, bekerja dan berkarya.

"Indonesia harus punya manajemen talenta yang baik. Jangan sampai mereka yang punya kompetensi tinggi dan berpotensi memberikan kontribusi besar bagi pembangunan kita justru pindah.
Harus ada mekanisme insentif yg baik." Ujar Mantan Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE-UI),

Diingatkan Sonny, Generasi Z saat ini mulai mendominasi pasar kerja Indonesia dan global. Mereka karakteristiknya sangat memperhatikan aspek finansial dalam mengambil keputusan.

Berdasarkan data dari
Direktorat Imigrasi, dari tahun 2019-2022 sebanyak 3.912 WNI berpindah kewarganegaraan menjadi WN Singapura, atau sekitar 1.000 orang per tahun.

Menurut Dirjen Imigrasi Silmy Karim, perpindahan WNI menjadi WN Singapura yang banyak itu harus direspons secara positif sebagai peringatan bagi semua pemangku kepentingan untuk membuat Indonesia lebih baik dan nyaman.******

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya