Khairul menjelaskan, pada 2022 Bank Jambi mencatatkan laba bersih Rp.342 miliar, meningkat 9,11 persen year on year (YoY) dari tahun sebelumnya Rp.314 miliar.
Return on Asset (ROA) mencapai 3,59 persen, naik dari 3,20 persen pada 2021. Pertumbuhan laba itu juga diiringi peningkatan penyaluran kredit 2,45 persen YoY, dari Rp.8,976 triliun menjadi Rp.9,196 triliun.
Baca Juga: Zola Ingatkan Pengelola Bank Jambi Tidak Cepat Puas
Khairul memaparkan, transformasi digital yang sudah dimulai sejak 2017 semakin dipercepat saat pandemi covid-19, sehingga menjadikan operasional Bank Jambi semakin efisien.
Ini terlihat dari rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) tahun lalu yang turun menjadi 64,07 persen dari 2021 sebesar 67,65 persen.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama
Bank Jambi juga terus melakukan pengembangan software dan hardware, termasuk layanan digital yang dapat digunakan nasabah untuk transaksi perbankan.
Inovasi yang dilakukan antara lain meluncurkan Instan Loan dan Online Onboarding, agar proses transaksi nasabah dengan bank semakin cepat, mudah dan aman. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah bisnis utamanya.
Baca Juga: Gubernur Resmikan Kantor Pelayanan Bank Jambi di Jakarta
Instan loan merupakan layanan yang dapat digunakan ASN dalam proses pengajuan kredit secara cepat dan efisien hanya melalui Bank Jambi Mobile.
Sementara online on boarding menjadi pilihan terbaik dalam melakukan pembukaan rekening tanpa harus hadir langsung ke unit kerja operasional Bank Jambi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com