INFOJAMBI.COM - Sekitar enam bulan lalu saya ditugasi bupati Tanjung Jabung Timur Bapak Romi Hariyanto untuk mencari kontak Ustadz Abdul Somad Lc,MA (UAS). Beliau ingin segera ada komunikasi terkait rencana mengundang UAS ke Tanjung Jabung Timur. Dengan bantuan rekan-rekan pejuang dakwah yang tergabung dalam Baitul Mall Hidayatullah (BMH), Adya Rahman Nakari, memberi pintu komunikasi tersebut, langsung ke UAS sendiri ( Kebetulan jaringan BMH di Riau-Dompet Dhuafa-yang dikomandoi Mas Ali Bastoni adalah teman dekat UAS di Pekanbaru), beberapa kali telepon saya tidak diangkat, rupanya UAS sedang kajian di Medan. Lalu SMS dari saya beliau balas, tapi sayang, jadwal beliau penuh sampai Oktober 2018.
Penasaran, beberapa hari kemudian Pak bupati Romi menelepon langsung UAS, saat itu UAS sedang kajian di Masjid Istiqlal Jakarta, komunikasi keduanya tak maksimal. Bupati Romi lalu memanggil saya dan Kabag Humas Fajar Alamsyah, kami berdua diminta merubah sedikit rencana perstour tahun ini. Sedianya ke Bukit Tinggi Sumbar via Muarabungo, dirubah jadi via Pekanbaru. Jika hal itu bisa dilaksanakan, perstour kali ini langsung dipimpin bupati Romi. Tujuannya satu : Bisa bertemu langsung UAS.
Gayung bersambut, ternyata rekan-rekan wartawan peserta perstour semuanya ngefans juga sama UAS. Saya pun mencari tahu jadwal UAS ada di Pekanbaru. "Jika perlu kita datangi rumah ibunya karena dikabarkan jika ada di Pekanbaru beliau kerap kesana,"kata bupati. Pendek kata, kami menghadiri kajian UAS di Masjid Senapelan di bilangan pasar bawah Pekanbaru. Masjid ini lebih dikenal dengan dengan nama Masjid Raya Pekanbaru. Rombongan perstour kami berkesempatan maghrib berjamaah dengan UAS dan ikut kajian beliau hingga selesai. Kami pun diterima UAS di ruang khusus masjid itu. Namun lagi - lagi kami harus menelan kecewa. Jadwal UAS tidak bisa digeser seperti ketika beliau menerima utusan bupati Labuhan Batu Sumatera Utara.
Situasinya berbeda, saat menerima Labuhanbatu, jadwal UAS masih bisa 'menyelip'. Sedangkan untuk kami-UAS sampai membuka jadwal di HP nya satu persatu-tidak ada celah sama sekali. Reaksi tak terduga datang dari bupati Romi, dia justru tidak ingin bersikeras. "Terima kasih ustadz, yang penting hajat kami sudah sampai kemari, meski jadwal ustadz penuh, kami dan segenap masyarakat akan berdoa kepada Allah semoga ada jalan ustadz sampai ke kampung kami," itulah ucapan bupati Romi yang diaminkan UAS.
Ketika UAS memperlihatkan jadwal di HP tadi, ada satu agenda yang ternyata di Jambi yakni di Bimbingan Haji dan Umrah Chairul Umam pada tanggal 29 Januari 2018. Dari situlah bupati Romi mencari tahu dan berkomunikasi dengan ustadz Ikhsan pimpinan Chairul Umam, alhamdulillah, Allah menunjukkan kuasanya, Ustadz Ikhsan berkenan membagi jadwal, beliau pula yang mengontak langsung UAS yang merupakan teman alumninya di Al Azhar untuk meminta persetujuan, dan UAS pun menyetujuinya.
Perburuan bupati Romi untuk mendatangkan UAS dan keyakinannya bahwa akan selalu ada jalan bagi usaha yang bersungguh-sungguh, ternyata dijawab kontan oleh Yang Maha Kuasa. Dijadwalkan, Romi sendiri yang akan menjemput kedatangan UAS di bandara Sultan Thaha tanggal 29 Januari 2018, dari bandara UAS akan dibawa mengisi kajian di Chairul Umam hingga dzuhur, usai makan siang langsung menuju Muarasabak, istirahat di rumahdinas bupati, lalu Ashar berjamaah di Masjid Agung Nur Addarojad, dilanjutkan kajian dan menyambung Magrib dan Isya di masjid yang terletak di pusat perkantoran Pemkab Tanjabtim itu. Usai kajian, UAS akan diantar kembali ke kota Jambi untuk mengisi kajian subuh di Masjid Jami' Assa'addah Sukarejo Thehok Jambi.
Tentu persiapan menyambut kedatangan UAS tidak bisa main - main, perkiraan membludaknya jamaah harus disikapi dengan bijak dan terorganisir dengan baik. Insya Allah, Senin besok, bupati Romi akan memimpin langsung rapat persiapan itu. Mohon ( Wely – Muaro Sabak)
Baca Juga: Banjir Mulai Mengancam Tanjabtim
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com