"Siapapun orang yang melihat saya, itu untuk menumbuhkan semangat kepada siapapun. Saya sebagai sopir menunjukkan bahwa perempuan mampu bekerja keras, diiringi semangat dan doa," katanya.
Meski masih tergolong muda, perempuan yang kerap disapa Esi ini mengajak para sopir truk batubara tidak mengeluhkan situasi saat ini.
Baca Juga: Mobil Batubara Terbakar di Lintas Sumatera
"Kami sering terjebak macet yang begitu melelahkan. Kalau sudah macet, kaki terkadang sering keram. Tapi kami harus tetap semangat, tidak boleh menyerah. Kami juga kerap melewati jalan berlubang, dan berusaha melawan rasa kantuk saat bongkar muatan," ungkap Sri.
Satu hal yang menjadi motivasi Sri, menjadi sopir truk batubara yang sangat berat bagi kaum hawa, jika dijalani dengan ikhlas, terasa ringan.
Baca Juga: Lagi Asik “Goyang”, Ucok dan Janda Ini Ditangkap Warga
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com