Kolaborasi Peduli Kesehatan Pangan di Lingkungan Kerja, SKK Migas - PetroChina

INFOJAMBI.COM — Sosialisasi dan edukasi Kantin Sehat yang diadakan oleh SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd, di Ruang Rec Hall BaseCamp Geragai, Tanjungjabung Timur, Jambi, Sabtu (5/10/2024), mendapat tanggapan positif dari para pelaku UMKM, khususnya pemilik warung makanan.

Para pengusaha UMKM merasa sangat terbantu oleh materi yang diberikan para narasumber, sehingga menjadi tambahan ilmu bagi mereka pemilik warung makan.

Setidaknya para pengusaha UMKM itu bisa mengetahui bagaimana cara mengolah makanan yang baik, agar makanan yang dibuat tidak terkontaminasi oleh bahan berbahaya.

Seperti Nopi Desmala, pemilik Rumah Makan Dendeng Batokok yang berlokasi di Kecamatan Geragai. Dia mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd yang telah memfasilitasi pelaku UMKM mendapatkan ilmu tambahan pada sosialisasi ini.

"Kami berterima kasih sekali kepada PetroChina. Kami jadi dapat ilmu di sini. Alhamdulillah setidaknya kami tahu yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh pada masakan maupun bahan kemasan," sebut Nopi.

Hal senada juga disampaikan oleh Elis Rosverawati, pemilik Pondok Teh Manis di Blok D Geragai. Dia bersyukur sosialisasi seperti ini ada. Bahkan yang sangat luar biasanya sosialisasi ini diselenggarakan langsung oleh SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd.

Menurut Elis, sosialisasi dan edukasi ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan minyak dan gas bumi terbesar itu terhadap para pengusaha UMKM.

"Alhamdulillah. Kami patut bersyukur. PetroChina selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat Tanjungjabung Timur, khususnya Geragai," ungkap Elis.

Sementara itu, Eko Purnomo SKM, salah seorang pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabtim, juga bersyukur program Dinas Kesehatan Tanjabtim tersebut disambut baik oleh SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd, dengan tujuan memberi manfaat pada pelaku UMKM, khususnya pedagang makanan.

"Dari sosialisasi ini para peserta tahu bagaimana cara pengolahan pangan, keamanan pangan dan kantin sehat itu sendiri," jelasnya.

Berkaca dari kejadian-kejadian keracunan makanan yang ada, diakibatkan karena pengolahan makanan yang tidak baik dan tidak benar, atau makanan itu sendiri memang sudah terkontaminasi dengan zat-zat kimia ataupun bakteri yang ada di sekitar sebelum diolah.

"Selain itu, penyimpanan olahan masakan ataupun bahan juga harus dengan benar, agar bakteri-bakteri yang berbahaya tidak menempel pada bahan maupun makanan yang sudah jadi," sebut Eko.

Selain itu, pada sosialisasi ini peserta juga diberi edukasi tentang kemasan plastik yang baik maupun plastik yang berbahaya untuk digunakan. Eko juga memberikan edukasi dan petunjuk kepada peserta, agar tahu mana kemasan plastik yang memiliki label dianjurkan maupun tidak dianjurkan.

"Kami juga kedepannya melalui puskesmas melakukan IKL ke pedagang-pedagang makanan untuk melakukan pembinaan," ujar Eko. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE