Konten Pornografi Sudah Masuk Katagori Keadaan Darurat

| Editor: Muhammad Asrori
Konten Pornografi Sudah Masuk Katagori Keadaan Darurat

INFOJAMBI.COM - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong, mengatakan, konten pornografi yang beredar luas di masyarakat, sudah sangat mengkhatirkan.

Menurutnya, keberadaan konten pornografi sudah bisa dimasukkan dalam kategori bagian dari keadaan darurat.

"Pemerintah harus menganggap, bahwa kejahatan pornografi itu, bagian dari darurat negara. Pornografi, miras ,narkoba, itu bagian dari negara dalam keadaan darurat," kata Ali Taher Parasong, usai diskusi 'Kebebasan Berkumpul dan Berserikat dalam Demokrasi Pancasila' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/11).

Penegasan disampaikan Ali Taher, terkait beredarnya konten pornografi yang ada di aplikasi WhatsApp dan situs-situs yang mengandung konten pornografi. Publik dihebohkan dengan konten pornografi di GIF atau gambar berformat animasi di aplikasi kirim pesan Whatsapp (WA), aplikasi media sosial yang saat ini memiliki banyak pengguna di dunia.

Bahkan, menyindir terbitnya Perppu Ormas yang salah satu karena dalam keadanaan darurat, Ali Taher, mengatakan, seharusnya keberadaan darurat yang diberlakukan Pemerintah lebih baik dilakukan, untuk menghadapi dan mencegah maraknya konten pornografi saat ini.

"Menurut saya, pornografi, miras, narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan dibandingkan dengan UU Ormas jauh lebih parah ini. Maka harus segera ditutup, nanti negara akan mengalami kerugian generasi muda masa depan yang berkualitas atau terjadi lose generations,” tegas pimpinan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di MPR ini.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, meminta Kemenkominfo memblokir fasilitas tersebut.

"Menkominfo harus segera memblokir konten WA yang terkait konten porno yang terdapat dalam aplikasi GIF-nya," kata Abdul Kharis.

GIF yang berisi konten asusila itu tersembunyi di balik perangkat pencarian. Bahayanya, tidak ada filter atau batasan untuk menggunakan aplikasi GIF tersebut. "Ini sangatlah memprihatinkan," imbuhnya. ( Bambang Subagio – Jakarta )

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya