Korem Garuda Putih Dirikan 62 Posko Karhutla, Pakai Strategi Pantahelix

Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi, Korem 042 Garuda Putih mendirikan 62 posko di enam kecamatan dalam Provinsi Jambi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Korem Garuda Putih Dirikan 62 Posko Karhutla, Pakai Strategi Pantahelix
Kolaborasi pengananan karhutla di Provinsi Jambi | prm

INFOJAMBI.COM — Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Provinsi Jambi, Korem 042 Garuda Putih mendirikan 62 posko di enam kecamatan dalam Provinsi Jambi.

Penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi menggunakan strategi pentahelix. Kolaborasi lima unsur utama dalam satu sistem atau sektor, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media massa. 

Baca Juga: Zola Launching Pergub Pengendalian Karhutla

“Konsep ini bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, memanfaatkan kekuatan dan sumber daya masing-masing pihak,” kata Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Heri Purwanto, Kamis, 17 Juli 2025.

Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan langkah penanganan jika terjadi karhutla, Heri Purwanto yang juga Komandan Korem 042 Garuda Putih kembali menggelar rapat koordinasi, di Balai Prajurit Korem Garuda Putih.

Baca Juga: Hadapi Kemarau, Ini Strategi Bupati Tanjabbar...

Rakor ini bagian dari strategi terpadu penanganan karhutla di Provinsi Jambi. Tahun ini Jambi berpotensi tinggi mengalami kekeringan dan kebakaran lahan, akibat dampak fenomena cuaca ekstrem. 

Hadir dalam rakor itu perwakilan forkopimda, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, pemerintah daerah, perwakilan perusahaan, serta para mitra penanggulangan bencana.

Baca Juga: Gubernur Jambi Launching Pergub Pengendalian Karhutla

Heri menilai pentingnya membangun sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan maupun penanganan karhutla. Dia minta sinergitas semua pihak terus ditingkatkan. 

“Dalam proses pemadaman jangan ada sekat wilayah administratif. Semua pihak harus bersatu, demi misi kemanusiaan dan penyelamatan lingkungan,” ujarnya.

Heri juga menekankan, seluruh personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dilengkapi sarana dan prasarana memadai. Instansi yang terlibat harus aktif dalam upaya pencegahan dan respon cepat di lapangan.

Rakor digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan dini menghadapi potensi karhutla yang meningkat pada musim kemarau. Pencegahan lebih baik daripada pemadaman.

“Mari semua elemen bahu membahu menjaga kelestarian lingkungan. Kita harus satu visi. Lindungi hutan dan lahan. Bukan hanya untuk hari ini, tapi juga masa depan anak cucu kita,” katanya. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya