Laporan Tim Liputan
Editor : Dora
INFOJAMBI.COM — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof DR Yohana Susana Yambise menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 Tingkat Kota Jambi, Selasa (6/11/2018), di Aula Griya Mayang, Kota Jambi.
Peringatan HAN Tingkat Kota Jambi dirayakan dengan penuh suka cita oleh anak-anak yang sedari pagi memadati kediaman dinas jabatan Wali Kota Jambi.
Peringatan HAN di Tanah Pilih Pusako Batuah kali ini terasa lebih istimewa. Bagaimana tidak, Juli lalu Wali Kota Jambi DR H Syarif Fasha ME menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Pratama untuk Kota Jambi, pada puncak peringatan HAN di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
Penghargaan Kota Layak Anak yang baru pertama kalinya diperoleh Kota Jambi itu sekaligus mengukuhkan Kota Jambi sebagai daerah perdana menerima penghargaan tersebut, diantara pemerintah daerah yang ada di Provinsi Jambi.
Saat itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki kepedulian, integritas dan komitmen mewujudkan pemenuhan hak-hak sipil terbaik bagi anak di Kota Jambi.
Kedatangan Menteri PPPA disambut dengan tarian persembahan dan tarian etnik Jambi oleh anak-anak SDN 49 Kota Jambi. Selain itu pertunjukan musik dan tarian, disajikan dengan apik oleh anak-anak SLB Harapan Mulya dan SD Karya Mandiri Jambi. Tidak ketinggalan penampilan paduan suara ditampilkan oleh pelajar SMP 4 Kota Jambi.
Pembacaan Ikrar Anak Indonesia dan flash mob ditampilkan oleh Forum Anak Bumi Angso Duo Jambi. Tidak mau ketinggalan, Menteri PPPA bersama tamu yang hadirpun turut larut dalam keceriaan flash mob tersebut.
Plh Wali Kota Jambi yang juga Sekretaris Daerah Kota Jambi, Ir H Budidaya M.For. Sc mengungkapkan, momentum HAN yang langsung dihadiri Menteri PPPA menjadi suatu kekuatan dan motivasi besar bagi Pemkot Jambi untuk terus berjuang meningkatkan harkat, martabat dan kedudukan perempuan di Kota Jambi dalam semua bidang pembangunan. Selain itu juga untuk senantiasa memenuhi hak-hak anak di semua aspek kehidupan, terutama hak-hak dasar mereka untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan dan pengasuhan yang terbaik.
"Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2018 ini kami laksanakan untuk menguatkan komitmen dalam upaya untuk terus menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini tentunya dapat dicegah dengan cara menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif dan harmonis untuk memberikan perlindungan terhadap anak," ujar Budidaya.
Tambah Budidaya, penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pratama yang telah diraih oleh Kota Jambi, semakin menguatkan komitmen Kota Jambi untuk terus memenuhi hak-hak anak.
"Kedepannya, kami berkomitmen menaikkan status atau kategori Kota Layak Anak Pratama ini menjadi madya dan seterusnya menjadi utama. Saya mengharapkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Jambi agar memberi dukungan penuh terhadap pemenuhan hak-hak anak, sesuai bidang tugas masingmasing. Kordinasi lintas sektor akan terus diperkuat dan dukungan semua pihak sangat penting terutama dari seluruh masyarakat," pungkasnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambise menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan HAN di Kota Jambi.
"Luar biasa sekali saya bisa merayakan Hari Anak di kota Jambi bersama-sama dengan pejabat-pejabat daerah maupun masyarakat, khususnya anak-anak di Kota Jambi. Saya merasakan kota Jambi sudah menerima penghargaan Pratama, di mana hak anak dan tumbuh kembang anak maupun perlindungan khusus sudah mulai diperhatikan, walaupun ada PR yang masih cukup besar kedepan, karena ada 24 indikator. Saya harap ke depan Kota Jambi bisa menerima penghargaan lebih tinggi lagi," ujarnya.
Menteri perempuan yang berasal dari tanah Papua itu pun memiliki harapan khusus bagi Kota Jambi, agar segera dapat mewujudkan semua kecamatan dan kelurahan se-Kota Jambi sebagai Kecamatan Layak Anak (KELANA).
"Jika semua kabupaten/kota menjadi KLA, maka Indonesia Layak Anak atau 'IDOLA', akan terwujud pada tahun 2030. Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi, bahwa dari total puskesmas sebanyak 20 unit, seluruhnya berkomitmen menjadi Puskesmas Ramah Anak (PRA), dan dari total sekolah serta madrasah, sebanyak 50 seluruhnya juga berkomitmen menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA)," sebutnya.
Di akhir acara, turut pula dibacakan deklarasi dan komitmen sekolah serta Puskesmas Kota Jambi sebagai Sekolah dan Puskesmas Layak Anak. Pada kesempatan itu, Menteri PPPA, diikuti oleh Plh. Wali Kota Jambi dan seluruh undangan, menandatangani prasasti Sekolah dan Puskesmas Layak Anak, serta Komitmen menjadikan Kota Jambi sebagai Kota Layak Anak.
Peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kota Jambi mengusung tema "Genius, Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat". Peringatan tersebut turut pula dihadiri oleh Gubernur Jambi diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Deputi Menteri PPPA Dra Lenny N Rosalin SE, M.Sc, M.Fin, Kadis DPMPPA Prov Jambi, forkompinda Kota Jambi, dan jajaran kepala OPD Pemkot Jambi. ***
Baca Juga: Peringatan HAN, Puluhan Anak Unjuk Kebolehan Lomba Mewarni
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com