Penulis : Tim TMMD || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Adanya virus corona telah mengubah berbagai sendi kehidupan di Indonesia.
Salah satunya perubahan di bidang pendidikan. Bidang pendidikan telah merespon kondisi ini dengan tetap memberlakukan pembelajaran di rumah masing masing.
Agar siswa tidak mengalami kejenuhan maka diperlukan kreativitas dalam pembelajaran dari rumah agar tujuan pendidikan tetap tercapai sesuai dengan visi misi kurikulum.
Untuk memutus rantai penularan covid 19, Pemerintah mengambil kebijakan dan himbauan berupa belajar dirumah. Hal tersebut ditindak lanjuti oleh SMP Negeri Satu Atap 9 Desa Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Dalam hal ini guru menyampaikan kegiatan yang harus dilakukan anak didiknya, karena di desa tersebut tidak ada sinyal handphone.
Salah satu cara dengan mendatangi rumah murid dan ini yang dilakukan oleh guru Sinarwati, S.Pd, dengan mendatangi beberapa siswa yang sedang belajar bersama di rumah Sekretaris Desa, Wardiman.
Sinarwati mengatakan, sudah beberapa bulan belakangan siswa-siswanya tidak menjalani pendidikan sebagaimana mestinya.
Alih-alih belajar di rumah, siswanya kini hanya membantu orang tua mereka masing-masing kekebun atau melaut mencari ikan karena tidak adanya layanan internet di desa itu.
"Karenanya, ia harus mengunjungi rumah siswa-siswanya untuk mengajar secara langsung, hal yang dilakukannya secara sukarela. Saya kan daerahnya termasuk daerah tertinggal. Di sana belum ada sinyal. Jangankan sinyal internet, untuk telepon, SMS itu pun hanya tempat tertentu saja yang ada sinyalnya," ujar Sinarwati.
Pada kesempatan tersebut Pasiter Satgas TMMD ke-108 Kodim 0419/Tanjab ikut mendampingi Siswa/i SMPN Satu Atap 9 Desa Labuhan Pering yang sedang belajar di rumah.
Menurut Pasiter Kapten Inf Safri, dengan adanya kegiatan belajar mengajar yang diadakan Sekdes di rumahnya, bertujuan untuk mengajak siswa tetap belajar walaupun sistem pendidikan tatap muka di sekolah untuk sementara di hentikan dikarenakan Virus Covid-19. Meskipun Desa Labuhan Pering masih dalam Zona Hijau.
Meski disadari, keterbatasan fasilitas pendukung hingga ketidaksiapan siswa belajar di rumah, membuat sistem itu "belum efektif"- keadaan yang mengakibatkan capaian akademik siswa "tertinggal", ujar Safri.
Sementara itu, Sekretaris Desa Wardiman menanggapi sejumlah kendala dalam belajar dari rumah, ia mengimbau orang tua mendampingi anaknya belajar di rumah, ia meminta siswa belajar melalui buku pegangan siswa atau melalui TVRI ataupun RRI. "Kalau TVRI tidak ada akses, bisa pakai RRI atau radio lokal dan guru kunjung seperti yang disaksikan oleh Pasiter Safri saat ini.
Memang pandemi ini jelas membuat proses capaian akademik para siswa tertinggal.
"Kalau sampai akhir tahun masih belajar dari rumah, dampaknya secara akademik adalah akan tertinggal dan pasti banyak mekanisme assessment yang tak bisa dilakukan, dalam arti tes-tes sekolah," ujar Wardiman.
"Namun, saya pikir tidak masalah dibanding kita mengejar capaian akademik.Keselamatan menurut saya yang utama," tutupnya. ***
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com